Ribuan Petani Magang di 23 Desa Wisata Malang  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 8 Juni 2014 10:48 WIB

Petani apel di Malang, Jawa Timur. TEMPO/Aman Rochman

TEMPO.CO, Malang - Ribuan petani dan nelayan dari seluruh daerah di Indonesia yang mengikuti Pekan Nasional XIV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dimagangkan di 23 desa wisata di Malang.

"Di tiap titik desa wisata yang jadi lokasi magang akan diisi lebih dari 100 orang peserta. Mereka terdiri dari petani, nelayan, dan peternak," kata Ketua Panitia Pelaksana Pekan Nasional XIV KTNA Choirul Anam, Ahad, 8 Juni 2014.

Magang berlangsung mulai hari ini hingga Selasa mendatang, 8-10 Juni 2014. Mereka wajib tinggal di rumah-rumah kelompok tani. "Agar mendekatkan petani lokal dengan peserta magang," ujar Choirul.

Kendati ada beberapa lokasi magang bagi peternak dan nelayan, mayoritas tempat magang merupakan desa-desa wisata yang tersebar di Kabupaten Malang.

Antara lain di sentra jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau; sentra kopi robusta di Desa Amadanom, Kecamatan Dampit; sentra pisang mas di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo; sentra budidaya apel di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo; serta pusat pengembangan sapi perah di Desa Pujonlor, Kecamatan Pujon. (Baca: Pohon Apel di Malang Tinggal 1,2 Juta Batang)

Menurut Choirul, kegiatan magang yang disebar di sejumlah lokasi dan disesuaikan dengan bidang masing-masing memungkinkan terjalinnya komunikasi antarkelompok tani. "Sehingga mereka bisa saling tukar informasi, pengetahuan, maupun pengalaman yang nantinya dapat dikembangkan di daerah asal masing-masing peserta."

Pekan Nasional XIV KTN yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, pada Sabtu sore kemarin, berlangsung hingga 12 Juni 2014. (Baca: SBY: Kebutuhan Meningkat, Kuatkan Ketahanan Pangan)

ABDI PURMONO

Berita terkait

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

17 jam lalu

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyerahkan putusan Dewan Pengawas (Dewas) sesuai ketentuan hukum jika terbukti menyalahi wewenang dalam sidang etik.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

20 jam lalu

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

Indonesia pernah swasembada pada 2017, 2019, dan 2020. Pertanian di Madura punya potensi besar menjadi lumbung pangan.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

3 hari lalu

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi di sejumlah sentra wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

5 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

5 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

6 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

6 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

6 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

6 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

6 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya