Soal Sertifikat Tanah, Anas: Itu Pelintiran Fakta  

Reporter

Jumat, 6 Juni 2014 19:47 WIB

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga disebut menerima dua buah unit mobil, yakni Toyota Harrier bernomor polisi B-15-AUD senilai Rp 670 juta dan Toyota Vellfire berpelat nomor B-6-AUD seharga Rp 735 juta. Juga, dana kegiatan survei pemenangan di Kongres Partai Demokrat sebesar Rp 478.632.230. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum menyampaikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum terhadapnya, Jumat, 6 Juni 2014. Berikut ini adalah beberapa poin keberatan Anas Urbaningrum:

1. Setelah jadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, saya disebut berkoordinasi dengan Nazaruddin dan anggota Komisi X DPR terkait dengan proyek-proyek. Saya tidak pernah berkoordinasi dengan Nazaruddin dan anggota Komisi X untuk mengurus poyek. Saya disebut pernah ketemu dengan Wafid Muharaam, Mahfud Suroso, dan Nazaruddin di Restoran Chatterblok, Plaza Senayan, perihal proyek Hambalang. Itu tidak benar. (Baca: Anas Siap Ungkap Isi Hati dalam Eksepsi)

2. Dalam dakwaan saya disebut menyuruh Ignatius Mulyono menanyakan pengurusan sertifikat Hambalang ke BPN. Itu adalah pelintiran fakta.

3. Saya didakwa menerima Rp 2 miliar dari PT Adhi Karya untuk pencalonan menjadi Ketum Demokrat dan diserahkan lewat Teuku Bagus. Saya ingin sampaikan saya tidak pernah.

4. Saya disebut menghabiskan dana Rp 20 miliar untuk tim sukses di tiap DPC Demokrat terkait dengan pencalonan menjadi ketua umum. Dakwaan itu tidak benar dan juga tanpa perincian jelas. Begitu pula penyebutan biaya lain untuk suksesi.

5. Saya disebut menerima gratifikasi berupa mobil Harrier dari PT Adhi Karya sebagai tanda jadi proyek Hambalang pada September 2009. Itu mobil yang saya punya sebelum jadi anggota DPR, dikatakan gratifikasi.

6. Aset saya yang disita dan didakwa TPPU saya beli dari penghasilan halal setelah berhenti jadi anggota DPR. Itu tidak ada hubungannya dengan Nazaruddin, apalagi aset milik bapak saya yang juga disita.

Anas juga meminta kepada majelis hakim untuk mencermati proses bergulirnya kasus yang menjerat dirinya. Karena, dalam kasusnya Anas mengatakan ada intervensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pada tanggal 4 Februari 2013, SBY mendesak KPK untuk segera mengambil langkah konklusif dan tuntas terkait masalah hukum saya. Kalau memang dinyatakan salah kita terima memang salah. Kalau tidak salah, kita ingin tahu kalau itu tidak salah. Artinya saya harus bersalah," kata Anas.

Sementara itu, Adnan Buyung Nasution selaku tim kuasa hukum Anas menyebut dakwaan terhadap Anas adalah dakwaan politik yang dipaksakan. Dalam kesimpulan nota keberatannya, tim kuasa hukum meminta hakim untuk membebaskan Anas dari seluruh dakwaan.

"Ada campur tangan SBY dalam penegakan hukum kasus Anas ini," ujar Adnan.

Sementara itu, jaksa penuntut umum belum memberikan tanggapan atas eksepsi yang diajukan Anas dan kuasa hukumnya. Pekan depan pada tanggal 13 Juni 2014, majelis hakim memberikan kesempatan bagi jaksa untuk menyampaikan tanggapan. (Baca juga: KPK: Obsesi Jadi Presiden, Anas Pakai Dutasari)

NURUL MAHMUDAH

Berita Lain
Prabowo dan Hatta, Beda Pakaian Beda Saku
Survei: Muslim Kota Lebih Pilih NU
Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya