Pangdam: Jawa Barat Jadi Sasaran Tim Sukses Capres  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 5 Juni 2014 18:48 WIB

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim menyambut sejumlah tokoh masyarakat, ormas dan tim sukses capres/cawapres di Kodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat (5/6). Dalam pertemuan ini, Pangdam menegaskan TNI akan bersikap netral tidak memihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan Jawa Barat menjadi sasaran tim sukses untuk kegiatan kampanye pemilu presiden dan wakil presiden 2014. “Karena jumlah daftar pemilih tetap (DPT) paling besar di Indonesia sekitar 33 juta DPT. Tidak salah jika sasaran tim sukses adalah Jawa Barat,” katanya dalam acara silaturahmi dengan tim sukses calon presiden dan wakil presiden, tokoh muda, serta tokoh adat di Kodam III/Siliwangi, Bandung, Kamis, 5 Juni 2014.

Karena itu, Dedi meminta kedua tim sukses menjunjung tinggi sportivitas dalam pelaksanaan kampanye hingga pencoblosan pilpres 9 Juli mendatang. Tim sukses diminta tidak melakukan kampanye hitam, tidak melakukan politik uang, dan tidak melakukan serangan fajar atau pemberian uang atau sembako pada pagi hari sebelum pencoblosan dengan tujuan untuk mengarahkan orang memilih calon tertentu.

Menurut Dedi, Kodam III/Siliwangi mencatat beberapa potensi kerawanan dalam setiap pemilu. Di antaranya politik uang, distribusi logistik terlambat, hingga kerawanan saat rekapitulasi suara, seperti penggelembungan suara.

Adapun kerawanan saat penetapan calon presiden terpilih antara lain penolakan hasil pemilu, menghasut berlebihan, membawa massa untuk menekan lembaga penyelenggara pemilu, kerusuhan, hingga sabotase atau teror. “Jika ditemukan pelaku penyimpangan, berikan sanksi yang tegas,” ucap Dedi.

Setelah ditetapkannya pemenang pemilu pun, kata Dedi, kerawanan juga masih terjadi. Sebab, pelantikan calon presiden dan wakil presiden terpilih bisa saja terganjal oleh unjuk rasa dari kubu yang tidak puas dengan hasil pemilu, sabotase, teror, hingga kerusuhan. “Saya berharap ini tak terjadi, dan pemilu kali ini hampir bisa dipastikan satu putaran. Bila ini terjadi bisa menekan ongkos pemilu,” katanya.

Untuk menangkal berbagai potensi kerawanan tersebut, Dedi melanjutkan, Kodam III/Siliwangi akan menurunkan 7.200 personel dengan personel siaga yang disiapkan sebanyak 16 ribu personel. TNI juga akan selalu menjaga netralitasnya sebagai penjaga keamanan bersama kepolisian sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 2 tentang Netralitas TNI/Polri.

“Selama pemilu legislatif lalu tidak terindikasi ada prajurit yang melakukan pelanggaran terhadap netralitas. Komitmen ini akan tetap dipegang dalam pelaksanaan pemilu presiden 9 Juli mendatang,” kata Pangdam.

Gatot, anggota tim sukses Jokowi-Kalla yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan kubunya akan menaati aturan pemilu dan melaporkan setiap pelanggaran yang dilakukan kubu lawan. “Kami siap bermain sportif. Untuk mencegah terjadinya black campaign, setiap tim sukses harus memberi tahu tim di bawahnya untuk berpolitik santun,” katanya.

Adapun Aries, anggota tim sukses Prabowo-Hatta, menyatakan bahwa kampanye hitam yang terjadi sekarang ini dilakukan oleh oknum-oknum di luar tim sukses yang ingin memperkeruh suasana pelaksanaan pilpres. “Karena itu, setiap pelaku black campaign harus diungkap dan pelakunya ditindak tegas,” ujarnya.

ENI SAENI

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya