TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait meminta pemerintah memperketat seleksi calon guru. Hal itu untuk mengurangi tindak kekerasan seksual terhadap siswa sekolah yang dilakukan oleh guru atau pegawai sekolah.
"Rekrutmen guru harus tegas. Setiap calon guru wajib dites psikologis," kata Arist kepada Tempo, Rabu, 4 Juni 2014.
Menurut Arist, jika rekrutmen guru dengan tes psikologis ini tidak dilakukan di setiap daerah, paling tidak guru harus dites setiap tiga bulan sekali. "Ya, pokoknya tes psikologis itu harus dilakukan, untuk mengetahui perilakunya, orientasi seksnya kalau ada kelainan, dan apakah guru itu temperamental," ujarnya.
Arist menjelaskan, seorang guru tidak serta-merta menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap anak setelah sering berinteraksi dengan anak. "Tapi dia memang sudah memiliki kelainan, jadi menyasar komunitas anak-anak. Nah, anak-anak itu banyak di sekolah, jadi mereka bertindak sebagai guru," kata Arist. Padahal sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak. "Sekolah itu rumah kedua bagi anak dan sekolah wajib melindungi," ujarnya.
Sepanjang tahun 2014, Komnas Anak telah mendapat 639 laporan pengaduan tindak kekerasan terhadap anak. Sebanyak 58 persen atau sekitar 370 kasus adalah kekerasan seksual. "Tahun 2014 ini cukup menakutkan karena kejadiannya mayoritas di sekolah dengan pelakunya pegawai sekolah dan guru," kata Arist.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Tri Uji Coba Teknologi LTE
Scout Willis Unggah Foto Topless Gadis Bali Kuno
Sistem Cerdas ITB Urai Kemacetan Panjang
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
30 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya