Massa Berjubah Kembali Datangi Rumah Julius  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 31 Mei 2014 17:13 WIB

Petugas Kepolisian berjaga-jaga di rumah Julius Felicianus yang dirusak oleh sejumlah orang di Sleman, Jogjakarta, (29/5). ANTARA/Tirta Prameswara

TEMPO.CO, Sleman - Sekitar 50 orang berjubah mendatangi rumah Direktur Galangpres, Julius Felicianus, di komplek perumahan STIE YKPN, Tanjungsari, Sukoharjo, Sleman. Puluhan orang itu datang dengan mengendarai mobil bak terbuka dan sepeda motor.

Mereka sempat dihentikan oleh puluhan tentara dan polisi yang berjaga di perumahan itu pascaterjadi penyerangan peribatan umat Katolik di rumah Julius Felicianus sebelumnya. Awalnya puluhan orang berjubah itu menanyakan apakah ada orang di rumah Julius. Namun kala ditanya apa tujuannya, mereka menyatakan hanya hendak mengambil burung dalam 15 sangkar di rumah Asep Hasanuddin dan Ami Bahtiar yang tepat berada di depan rumah Julius. "Mereka mengambil burung dengan 15 sangkar di rumah depan lokasi," kata salah satu tentara yang sedang jaga Sersan Kepala Wahono, Sabtu, 31 Mei 2014. Asep dan Ami diduga ikut serta dalam penyerangan terhadap misa Rosario, Kamis malam lalu.

Anehnya, meskipun mereka beralasan akan mengambil burung, puluhan orang itu membawa pentungan dan terlihat kurang bersahabat. Sebagian dari mereka menutupi muka dengan surban. Bahkan salah satu orang berjubah itu sempat mengeluarkan ancaman. "Kami tidak akan bereaksi kalau tidak dipanas-panasi."

Puluhan orang itu kemudian pergi setelah membawa belasan sangkar berikut burung di dalamnya. Meski tidak ada kerusuhan namun kedatangan mereka sempat membuat cemas warga. "Warga jelas resah, terutama anak-anak," kata Ketua RT setempat Isyanto.

Pascapenyerangan beberapa waktu lalu yang mengakibatkan beberapa orang luka, rumah Julius kosong tidak ditempati keluarga. Namun ada kerabat yang ikut berjaga di rumah itu. Kini Julius masih dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta karena luka di kepala bagian belakang dan patah tulang di pundak kirinya. Satu lagi korban yang masih dirawat di rumah sakit itu adalah Nur Wahid yang luka di hidung, kepala dan tangan. Ia sangat trauma atas kejadian itu karena dihajar dan dilempari batu.

Sedangkan anaknya yang masih berusia 8 tahun yang juga jadi korban sudah diperbolehkan pulang. Ia diungsikan di suatu tempat untuk menghilangkan trauma yang dialami.

MUH SYAIFULLAH

Terpopuler

Jaksa: Kumpulkan Harta, Anas Ingin Jadi Presiden
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya