TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Persatuan Pelajar Indonesia Se--Malaysia (PPI Se-Malaysia) mengajukan somasi atas Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, KPH Rusdihardjo. Surat yang ditandatangani kemarin (16/3) itu, juga akan ditembuskan ke pimpinan DPR RI, Departemen Luar Negeri, Kabid Politik KBRI dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI. Surat somasi PPI Se- Malaysia ini merupakan respon atas pernyataan Dubes Rusdihardjo waktu menerima organisasi pemuda Malaysia, Barisan Nasional beberapa hari lalu. Ketika itu, Rusdihardjo meminta maaf atas pembakaran bendera dalam berbagai aksi unjuk rasa di tanah air terkait sengketa Indonesia-Malaysia di Ambalat. PPI sangat menyesalkan pernyataan Rusdihardjo di berbagai media Malaysia yang menyebut para demonstran sebagai "orang yang lapar, orang yang marah dan orang yang waras tidak akan membakar bendera negara lain" . Menurut Sekretaris Umum PPI Se-Malaysia, Misbahul Munir, pernyataan ini "sangat melukai hati dan menghina harga diri rakyat dan bangsa Indonesia," katanya.Menurut Misbahul, PPI Se-Malaysia menuntut klarifikasi sejelas-jelasnya atas pernyataan Dubes di media cetak dan elektronik Malaysia itu, juga atas permohonan maafnya yang mengatasnamakan warga Indonesia. PPI Se-Malaysia juga meminta Dubes untuk memohon maaf secara tertulis kepada seluruh rakyat Indonesia.Selanjutnya, Misbahul menghimbau Dubes RI untuk lebih diplomatis dan bijaksana, serta tetap mengedepankan nasionalisme dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan kenegaraan. "Somasi tersebut agar menjadi bahan pertimbangan dalam memberikan pernyataan-pernyataan yang mengatasnamakan bangsa Indonesia," katanya. Taufik H Salengke