Warga Klaim Dolly Tidak Merusak Keluarga  

Reporter

Selasa, 27 Mei 2014 07:38 WIB

Sejumlah PSK melintas di ruang tunggu sebuah wisma di lokalisasi prostitusi Dolly, Surabaya (24/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Seorang warga RT 1 RW XII, Kelurahan Putat Jaya, Listyanto, mengaku keberadaan lokalisasi Dolly tidak berdampak buruk pada kehidupan keluarganya. Sebab, kata dia, istri dan anaknya tidak pernah protes atas keberadaan Dolly. Listyanto merupakan salah satu warga terdampak terkait dengan penutupan Dolly pada 19 Juni.

"Ada warga sini yang kerja di salah satu wisma. Tapi istrinya tidak protes dan anak-anaknya alim semua. Jadi enggak benar Dolly menimbulkan dampak buruk pada keluarga dan anak-anak. Anak saya juga tidak masalah," ujarnya saat ditemui Tempo, Senin, 26 Mei 2014. (Baca: Kisah Mantan TKW Jadi PSK)

Tanpa sungkan, Listyanto mengaku kerap jajan di lokalisasi Dolly. Namun kebiasaan ini tidak lantas merusak keharmonisan keluarganya.

Listyanto paham betul batasan-batasan sikap yang harus ditunjukkan pada keluarga. "Saya juga sering jajan. Masalah moral itu, kan, menyangkut pribadi masing-masing, yang pasti Dolly tidak mengganggu warga," ucapnya.

Warga lainnya, Edi, juga berpandangan sama. Dolly, kata Edi, tidak menimbulkan dampak negatif pada keluarganya. Jika memang berdampak buruk, Edi menegaskan, sejak dulu Dolly pasti diprotes warga kampung.

"Enggak masalah (Dolly) itu. Kami juga belum pernah diajak omong dengan pemkot soal rencana penutupan Dolly," kata Edi. Meski tidak punya usaha di kompleks pelacuran itu, Edi dan Listyanto sepakat menolak penutupan Dolly. (Baca: Berburu Dukun Agar PSK Laris Manis)

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya Dedi Sosialisto mengatakan lokalisasi Dolly tetap ditutup sesuai rencana pada 19 Juni. Pihaknya sudah berusaha mendekati PSK dan muncikari wisma dengan menawarkan berbagai program pelatihan, seperti tata boga dan keterampilan menjahit handicraft. Namun usaha ini kurang direspons positif oleh PSK dan muncikari.

"Target saya 1.080 PSK bisa ikut pelatihan. Tapi, menjelang ditutup, realisasinya hanya 150-an PSK. Mereka bilang tidak butuh pelatihan," katanya. (Baca: Dapat Modal, PSK Tetap Kembali ke Lokalisasi)

DIANANTA P. SUMEDI




Berita Terpopuler
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega
Tersangka, Suryadharma Jadi Calon Menteri Prabowo
Kasus Haji, Anggito Curhat ke Syafii Maarif

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

40 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

40 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya