Pengawal Suryadharma Nikmati Haji 'Gratis'  

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 03:03 WIB

Suryadharma Ali. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta:Bekas Sekretaris Menteri Agama Saefuddin membenarkan bahwa ia ikut rombongan haji Menteri Agama Suryadharma Ali ke Mekkah pada 2012 lalu. Bukan hanya dia, tapi juga kerabat-kerabat Suryadharma dan beberapa orang kementerian yang bertugas mengawal.

"Saya ikut dalam rangka tugas sebagai sekretaris menteri," kata Saefuddin, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Mei 2014. Karena itu ia mengaku dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara dalam rombongan haji itu.

Menurut Saefuddin, bukan hanya dia yang ikut dalam rombongan. "Saya, pengawal, dan ajudan, sekitar lima orang kalau enggak salah," ujarnya. Di dalam rombongan itu, katanya, juga ada istri-istri ajudan dan pengawal. "Mereka itu biaya sendiri,"katanya. (Baca:DPR Sebut Jatah Haji dari Menteri Sudah Biasa)

Dari data yang diperoleh Tempo, rombongan haji itu antara lain Guritno Kusumo Danu (Staf Khusus) dan istrinya Titik Murrukmihati, M. Mukmin Timoro (Ajudan Menteri), Ivan Adhitira (Ajudan Menteri), Hendri Amri M. Saud (Pengawal Pribadi), Agus Riadi Pranoto (Pengawal Pribadi), Karto Kamid (Staf Kemenag), Sundari Kasiran (Ajudan Istri Menag SDA), dan Sholichul Qodri (Ajudan Istri Menag SDA).

Selain itu, ada juga kerabat Menteri Agama Suryadharma Ali antara lain istri menteri, Wardatul Asriah; menantu yang bernama Rendhika D. Harsono; adik-adik Suryadharma antara lain Dewi Sri Masitho, Elyati Ali Said, Mimik Ismiasih B Sawojo, Anwar Musadda Ropiudin, dan Neneng L. Susanti. (Baca:Anggito: Pejabat Kementerian Agama Siap Diperiksa)

Namun Saefuddin mengaku tak tahu-menahu soal kuota. Ia juga mengaku tak tahu kabar terakhir soal perhajian. Sebab sudah pindah ke Jogjakarta sejak November 2013 lalu. "Saya sekarang sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik Universitas Negeri Jogjakarta," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengatakan sejumlah keluarga Menteri Agama Suryadharma Ali dan anggota Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat diduga naik haji secara gratis. Caranya, dengan masuk ke rombongan Menteri atau disertakan sebagai penyelenggara ibadah haji. (Baca:Jadi Tersangka, Suryadharma Ali Siapkan Amunisi )
Jumlah anggota rombongan Menteri yang ke Tanah Suci secara cuma-cuma hampir 100 orang. Selain petugas dari Kementerian, Suryadharma disinyalir mengajak kerabatnya. Mulai dari istri, menantu, sampai adik-adiknya. Hal ini lah yang dipermasalahkan oleh KPK. "Yang jadi masalah, hak kuota dipakai bukan oleh calon jemaah haji," kata Busyro di kantornya kemarin.
FEBRIANA FIRDAUS



Terpopuler:
Mantan Komandan Brimob Sangkal Om Si ABG Sombong

Kementerian Bertanya Apakah Kepala JIS Pedofilia

Moto E, Ponsel Android KitKat Harga Terjangkau




Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

12 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

13 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

24 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

25 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

26 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

27 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

35 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

43 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya