TEMPO.CO, Jakarta - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Ali Masykur Musa, mengatakan belum mengambil langkah politik setelah dinyatakan kalah dalam konvensi partai itu kemarin.

"Sampai Partai Demokrat memutuskan calon presidennya sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional, saya belum mengambil langkah politik. Langkah politik saya juga harus disesuaikan dengan aspirasi warga Nahdlatul Ulama yang mendukung saya," kata Ali Masykur ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014.

Menurut Ali, Demokrat sampai sekarang belum berkomunikasi dengan para peserta konvensi tentang keputusan mengusung salah satu calon presiden dari peserta konvensi. Saat ini berkembang wacana poros baru oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar yang akan mengusung Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Kalau Partai Demokrat mencalonkan presiden dari peserta konvensi, seharusnya peserta konvensi lainnya diajak bicara. Tapi kalau Partai Demokrat mencalonkaan wakil presiden, itu menjadi otoritas partai," ujar Ali.

Jumat, 16 Mei 2014, panitia konvensi Demokrat mengumumkan pemenang konvensi yakni Dahlan Iskan. Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tertinggi dibanding sepuluh peserta lainnya. Ini merupakan hasil pengukuran yang dilakukan tiga lembaga survei yang digunakan Demokrat dalam konvensi, yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI), MarkPlus, dan Populi. Dalam survei LSI, misalnya, dinyatakan pada Januari elektabilitas Dahlan yang semula 15,2 persen meningkat menjadi 17,5 persen. (Baca juga: Dahlan Iskan Pemenang Konvensi Partai Demokrat)

Meski Dahlan dinyatakan sebagai pemenang, tapi kemarin pengurus harian DPP Demokrat, Sjarifuddin Hasan, menyatakan partainya akan mengusung Pramono Edhie Wibowo dalam bursa pemilihan umum presiden.


NURUL MAHMUDAH