Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berbicara dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional(PAN) Hatta Rajasa dalam deklarasi Capres-cawapres di Rapat kerja Nasional PAN 2014 di Jakarta (14/5). TEMPO/Seto Wardhana.
TEMPO.CO,Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera mempertanyakan rencana Partai Gerindra mengusung Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa sebagai pendamping Prabowo Subianto. Juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan, sebagai anggota koalisi, PKS tidak pernah diajak membahas mekanisme penetapan calon wakil presiden yang akan disandingkan dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
"Harusnya itu kita bahas bersama-sama dengan seluruh anggota koalisi mengenai mekanisme dan pola pengambilan keputusan cawapres ini," kata Mardani ketika dihubungi, Jumat, 16 Mei 2014.
Mardani khawatir koalisi tidak akan kuat jika mekanisme dan pola pengambilan keputusannya sepihak. Namun, jika prosedur sudah dijalani dan ada musyawarah bersama, PKS tidak akan mempermasalahkan pasangan Prabowo-Hatta. (Baca: SBY: Prabowo Pastikan Hatta Jadi Cawapres)
"Kita harus mulai dengan akuntabilitas dan disiplin terhadap aturan main, calon presiden dan calon wakil presiden kita bahas bersama-sama," katanya.
PKS mempertanyakan elektabilitas Hatta ketika dipasangkan dengan Prabowo. Menurut hasil analisis dari berbagai survei, kata Mardani, pasangan Prabowo-Hatta sulit menang. "Kita harus menyampaikan itu. Koalisi kan harus menang," ujarnya.
Mardani mengklaim persetujuan atas pasangan Prabowo-Hatta alot bukan lantaran PKS menyodorkan calon wakil presiden. Menurut dia, sedari awal partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu tidak menginginkan koalisi transaksional. "Untuk cawapres, PKS menyerahkan ke keputusan bersama dan calonnya itu bisa untuk meningkatkan elektabilitas," katanya. Kendati demikian, PKS tetap akan mendeklarasikan koalisi dengan Gerindra pada Sabtu, 17 Mei 2014. (Baca: Gerindra: PPP dan PKS Tak Persoalkan Hatta Rajasa)
Namun, ketika dimintai nama cawapres yang disetujui PKS, Mardani mengatakan partainya sudah memiliki tiga calon dari kalangan internal yang dipilih dalam Pemilihan Raya. Ketiganya adalah Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid. Dari hasil survei, kata Mardani, Aher, sapaan Ahmad Heryawan, memiliki elektabilitas tertinggi di antara ketiga nama itu.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.