TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 99 persen pesan pendek maupun telepon yang diterima adik Raja Keraton Yogyakarta, Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo, menyayangkan apabila Sultan maju sebagai calon presiden.
Pesan dan telepon itu diterima Prabukusumo sejak beredar informasi Partai Demokrat akan mengusung Sultan sebagai calon presiden. “Saya yang dianggap dekat dengan Ngarso Dalem panen pesan pendek berisi protes dan ngeman. Masih ada 30 pesan pendek yang belum saya buka,” katanya lewat pesan pendek telepon selulernya kepada Tempo, Jumat, 16 Mei 2014.
Hingga saat ini Prabukusumo belum dipanggil Sultan berkaitan dengan usulan Demokrat yang mengusung raja sekaligus Gubernur DIY itu. Soal mendukung atau tidak, Prabukusumo seolah makan buah simalakama. “Kalau berita itu benar, saya maju kena mundur kena. Artinya, mendukung salah, tidak mendukung juga salah,” katanya.
Sebelumnya Prabukusumo pernah menjadi Ketua DPD Partai Demokrat DIY. Namun dia mengundurkan diri dan keluar dari partai berlambang mercy itu lantaran sikap Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak mendukung keistimewaan DIY. “Saya kira Ngarso Dalem paham betul dengan sikap dan sifat saya serta seluruh masyarakat DIY. Mereka sangat mencintai Ngarso Dalem,” kata Prabukusumo. (Baca: Sultan Nyapres, Jokowi Yakin Suara di Jawa Kuat)
Koordinator Sekretaris Bersama Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra pun menolak tegas mendukung atau tidak wacana pencalonan itu. Alasannya, dia tidak mau mendikte Sultan yang dinilai mempunyai pertimbangan tertentu. “Negara ini sudah banyak kehilangan negarawan. Kami berharap Sultan tetap menjadi raja dan negarawan itu,” kata Widihasto kepada Tempo.
Untuk menjadi negarawan, menurut Hasto, tidak dengan bersinggungan pada politik praktis. Negarawan adalah guru bangsa yang menjadi rujukan sekaligus raja yang menjadi pengayom rakyatnya. “Karena kalau sudah berpolitik praktis, dekat kekuasaan. Terus nanti lupa dan bisa korup,” katanya. (Baca: Soal Capres Demokrat, Sultan: Perlu Negosiasi)
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita Terpopuler:
Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden
Ahok: Rekening Pribadi Tak Boleh Salurkan APBD
Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK
Pemblokiran Kursi Cegah Ulah Calo Tiket Kereta
Teka-teki Petinggi Negeri Tersangka Haji
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya