TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 70 demonstran dari 30 elemen pemuda Jatim melakukan apel Siaga Anak Bangsa Ganyang Malaysia, di depan tugu pahlawan Surabaya, Kamis (10/3). Mereka tergabung dalam Front Aksi Arek Jatim. Para demonstran menutup jalan Pahlawan selama 10 menit, sehingga terjadi kemacetan sepanjang 5 kilometer dari Jalan Pahlawan sampai Jembatan Merah. Ke 30 elemen itu berasal dari FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia), Keluarga Besar Putra-Putri Polri, Gerakan Pemuda Ka’bah, Pemuda Panca Marga, KNPI, GP Ansor, GM Kosgoro, Pemuda Demokrat, Pemuda Pancasila, Pemuda Hindu, GMKI, Baladhika Karya dan puluhan elemen pemuda lainnya.Mereka menggelar sejumlah poster dan spanduk, isinya antara lain; Dari pada damai lebih baik perang Malaysia; Hai, Malaysia tak sejengkal tanah kami relakan; Pertahankan kedaulatan NKRI. Spanduk dan poster itu dipasang di pagar tugu pahlawan secara mencolok dengan tulisan besar. Selain itu mereka menggelar orasi secara bergantian sekitar 15 menit di Jalan Pahlawan dengan menutup seluruh jalan protokol itu. "Ganyang Malaysia, hancurkan Malaysia,"teriakan pengunjuk rasa melalui pengeras suara. Ratusan mobil di Jalan Pahlawan dihentikan. Para pengemudi itu hanya bisa menatap dan ikut mendengarkan orasi mereka dari atas pikep terbuka. "Hancurkan Malaysia. Seluruh pemuda dan rakyat Jatim yang punya nasionalisme mari gabung berangkat ke medan perang. Pertahankan Ambalat,"teriak Suaidik Faqih dari Pemuda Ka’bah.Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan Suaidik, Front Aksi Arek Jatim ini menyatakan mendukung upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah, jika jalan diplomasi gagal, mereka menolak kasus ini dibawa ke Mahkamah Internasional. Kepada pemerintah mereka menuntut tak melakukan kompromi dengan Malaysia.Selain itu, mereka mendukung agresi militer oleh TNI jika jalan diplomasi menemui jalan buntu. Mereka juga mengajak kepada seluruh pemuda dan rakyat bergabung dengan Front Aksi Arek Jatim dan siap dipanggil sewaktu-waktu untuk maju ke medan perang guna mempertahankan Ambalat.Aksi itu kemudian dilanjutkan long mach ke gedung DPRD Jatim yang berjarak sekitar 2 kilometer. Di sepanjang perjalanan mereka melakukan orasi dan yel-yel "Ganyang Malaysia". Hingga berita ini ditulis mereka masih melakukan aksi di Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura.Adi Mawardi