SBY Tak Mau Jadi Saksi, Anas: Ngeri, Kan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 14 Mei 2014 10:24 WIB

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum memasuki ruangan untuk memberikan keterangan sebagai saksi pada sidang lanjutan perkara dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional dengan terdakwa Teuku Bagus Mokhamad Noor di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (13/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono, menjadi saksi yang meringankan atas dirinya adalah hal yang mustahil. "Seperti mengharapkan rembulan datang ke lobi KPK," katanya saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Selasa, 13 Mei 2014.

Saat menjalani pemeriksaan di KPK, dua nama tersebut sudah diajukan oleh Anas kepada pihak penyidik. "Sesungguhnya saya sudah menyarankan penyidik agar SBY dan Mas Ibas dimintai kesaksian. Mereka bisa jadi saksi fakta, bukan meringankan," ujarnya.

SBY dan Ibas, menurut Anas, merupakan pihak yang tahu banyak terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penyidik terhadapnya. Oleh sebab itu, Anas sempat berharap keduanya mau menandatangani lembar kesediaan menjadi saksi fakta. "Tapi sampai akhir pemeriksaan tanda tangan untuk menjadi saksi itu susah banget, ngeri kan? Karena itu, saya usulkan untuk jadi saksi meringankan. Karena kesaksiannya akan meringankan saya kalau kesaksiannya jujur," Anas menerangkan.

Penolakan SBY dan Ibas akhirnya dimaklumi oleh Anas karena posisi keduanya saat ini. Menurut dia, seharusnya siapa pun di negeri ini bisa saja dipanggil untuk memenuhi panggilan penyidik. "Tapi bisa dimaklumi karena posisinya sebagai presiden dan Mas Ibas sebagai anak presiden. Siapa saja di negeri ini bisa dipanggil, kok, kecuali presiden dan anak presiden," ujarnya lagi.

Anas dijebloskan ke dalam tahanan KPK pada 10 Januari 2014. Ia ditetapkan menjadi tersangka dalam tiga kasus gratifikasi, yakni pada proyek Hambalang, pengadaan vaksin PT Bio Farma Bandung, dan pengadaan laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga. Belakangan, Anas juga ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus pencucian uang.

AISHA SHAIDRA | BUNGA MANGGIARSIH

Berita Terpopuler:
Ikang: Wajar, Rhoma Bermanuver Lewat Fan
Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini
PKB: Ramadan, Isu Jokowi Nonmuslim Makin Kencang
Disinggung Masalah HAM, Ini Reaksi Prabowo









Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya