Warga berjalan di sekitar lahan sawah yang mengering di Desa Sirnajati, Bekasi, Jawa Barat, (29/08). Dilanda musim kemarau panjang menyebabkan warga mulai memanfaatkan air dari sumur buatan untuk keperluan sehari-hari. Tempo/Amston Probel
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pertanian Dan Tanaman Pangan Jawa Barat Diden Trisnadi menyatakan kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di sejumlah tempat di Jawa Barat. Kelangkaan itu terjadi karena distribusi yang kurang lancar.
Stok pupuk bersubsidi itu sebenarnya masih cukup. Namun produsen masih ragu menyalurkan pupuk karena khawatir pemerintah tak segera membaayar. "Kalau barangnya ada. Kita sudah cek di lapangan penuh," kata Diden pada Tempo, Selasa, 13 Mei 2014.
Diden mengatakan ancaman yang dihadapi petani sebenarnya bukan kelangkaan pupuk, melainkan fenomena El Nino yang mengancam produksi padi karena membawa kemarau kering yang panjang. Hingga saat ini, Kementerian Pertanian belum merevisi kalender tanam padi. "Acuan kita ke Litbang Pertanian untuk musim tanam 2014, itu malah dianjurkan segera tanam antara akhir Maret sampai minggu kedua April," kata dia. (Baca: El Nino Pangan Jawa Timur Dijamin Aman)
Dinas Pertanian tetap mengantisipasi kemungkinan El Nino dengan menyarankan petani menanam padi dengan varietas genjah. "Yang cepat panen, sehingga bisa memanfaatkan air dengan cepat," kata Diden.
Diden mengatakan Dinas Pertanian juga sudah menyiapkan pompa di sejumlah tempat yang masih bisa memanfaatkan air permukaan, seperti di wilayah pertanian Pantura, Jawa Barat. "Kemudian metode giring gilir, untuk mengefisienkan air," kata dia.
Pemerintah mematok target produksi padi Jawa Barat tahun ini 12,5 juta ton gabah kering giling. Target itu naik dibandingkan perkiraan produksi padi Jawa Barat pada 2013 yang tercantum dalam Angka Ramalan Sementara Biro Pusat Statistik yang dirilis awal April 2014 lalu, yakni 12,083 juta ton gabah kering giling. (Baca: Kemarau Lebih Awal, Air Bersih Sulit di Lombok)
Produksi perkiraan padi Jawa Barat tahun 2013 sendiri naik hampir 800 ribu ton dibandingkan setahun sebelumnya. Pada 2012, produksi padi Jawa Barat menembus 11,73 juta ton gabah kering giling.