TEMPO.CO, Palopo -- Satuan Narkotik Kepolisian Resor Palopo, Polres Palopo, Sulawesi Selatan, menembak satu di antara tiga orang yang diduga sebagai pengedar sabu di Kota Palopo, Ahad, 11 Mei 2014.
Kepala Satuan Narkotik Kepolisian Resor Palopo Ajun Komisaris Ade Cristian Manapa mengatakan satu di antara tiga orang itu terpaksa ditembak betisnya karena melawan polisi saat akan ditangkap.
Tersangka yang ditembak bernama Amri Anwar, 37 tahun, warga Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Dua orang lainnya bernama Wawan, 24 tahun, dan Rustam, 42 tahun, juga warga Siwa. "Dari tangan tersangka kami mengamankan satu paket sabu seberat 25 gram dibungkus dalam plastik bening, dua handphone, dan satu unit mobil," kata Ade Cristian Manapa.
Ade mengatakan tertangkapnya Amri dan dua rekannya itu didasarkan pada keterangan tersangka pengedar narkotik yang sudah ditangkap sebelumnya. "Tersangka yang sebelumnya kita tangkap menginformasikan bahwa akan ada pengiriman paket sabu dari Siwa menggunakan mobil angkutan umum. Disebutkan ciri-ciri orang yang akan membawa barang tersebut. Tapi setelah kami lacak, orang yang disebutkan ternyata menggunakan mobil rental," ujarnya. (Baca juga: Penjual Nasi di Bekasi Jadi Pengedar Sabu)
Saat tiba di Kota Palopo, Amri yang menggunakan mobil rental milik Wawan diberhentikan anggota polisi yang berpakaian sipil. "Setelah yakin bahwa mobil bernomor polisi DD 647 AH dikendarai tersangka, langsung kami cegat. Saat itulah tersangka Amri mencoba melawan dan kabur sehingga terpaksa kami tembak," ujarnya.
Amri Anwar yang dikonfirmasi mengatakan sabu itu diperoleh di Kabulaten Sidrap dan akan dikirim ke Palopo. Rencananya, sabu akan disuplai ke sejumlah pengedar di Palopo. "Nilainya Rp 35 juta, rencanaya akan saya jual ke pengedar di Palopo, tapi saya keburu tertangkap," kata Amri.
HASWADI
Berita terkait
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
6 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
15 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan
7 Juli 2023
DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.
Baca Selengkapnya