KPK Terus Ungkap Kasus Penjualan Kapal Tanker Pertamina
Reporter
Editor
Selasa, 8 Maret 2005 22:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruqi berjanji akan terus mengejar mereka yang terlibat tindak pidana korupsi dalam penjualan kapal tanker Pertamina. "Mau (pejabat) pemerintahan lama atau yang baru, jika punya alat bukti kita akan kejar," ujar Ruqi saat ditanyakan tindakan KPK terhadap mereka yang terlibat korupsi penjualan kapal tanker Pertamina. Dalam penjelasannya di depan wartawan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/3), Ruqi mengungkapkan dirinya sudah memanggil mantan Direktur Utama PT Pertamina Ariffi Nawawi, Direktur Keuangan dan pejabat-pejabat teknisi Pertamina yang mendisain adanya kebutuhan penjualan dan pembelian kapal tanker tersebut. "Semua sudah kami minta dan Alhamdulillah mereka datang dengan kooperatif, beberapa orang malah memberi data pembanding," ungkap Ruqi. Dalam pemeriksaannya, KPK menemukan adanya kerugian keuangan negara dalam penjualan kapal, yakni sekitar US$ 20 juta per kapal. "Prediksi kami terjadi selisih harga sekitar US$ 20 juta," kata Ruqi. Kerugian diketahui setelah KPK membandingkan penjualan kapal sejenis yang dilakukan salah satu negara Timur Tengah. Namun Ruqi tidak bersedia memberitahu nama negara tersebut. "Pada bulan dan tahun yang sama terjadi transaksi kapal sejenis dengan harga yang jauh lebih mahal," tandasnya. Guna menindaklanjuti temuan ini, Ruqi akan menemui Menteri BUMN Sugiarto hari ini juga. Sunariah - Tempo