Satu Batalyon Marinir Disiapkan ke Ambalat

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2005 20:50 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Sebanyak 700 personel atau setara satu Batalyon Pasukan Marinir (Pasmar) I Surabaya,telah dipersiapkan dengan persenjataan lengkap untuk mengantisipasi pengamanan blok minyak di Ambalat, Laut Sulawesi. Sebanyak 700 personel pasukan itu tampak ketika melakukan apel organik pasukan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 1, Brigif I, bersama dengan 3.000 lebih personel lainnya di Bumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Selasa (9/3) pagi, dengan Komandan Upacara Komandan Pasmar I, Brigjen TNI (Mar) Baharudin. "Marinir tidak mau dikatakan tidak siap. Makanya kalau ada perintah dikirim ke perbatasan Indonesia-Malaysia, akan dikirim pasukan Yonif 1 ini lengkap dengan peralatannya," tegas Baharudin. Persenjataan yang dipersiapkan antara lain, enam pucuk Roket RM-70 yang baru dibeli TNI AL beberapa tahun lalu dari Chekoslovakia. Baharudin menyatakan, roket yang pernah diujicobakan di Puslatpur Marinir Asembagus, Situbondo itu memiliki daya jelajah sekitar 20 kilometer dengan daya ledak bisa menghancurkan kawasan dalam radius dua kilometer. Roket tersebut juga akan berguna untuk digunakan dalam pertempuran laut. Selain roket, pasukan baret ungu itu juga dilengkapi dengan persenjataan artileri, yakni Howitzer-105 dan Howitzer-122. Karena itu, meskipun secara organik pasukan tersebut berasal dari Yonif 1, namun juga didukung oleh Resimen Artileri dan pasukan elit Marinir, Taifib. "Jadi kalau sewaktu-waktu kami diminta ke perbatasan, kami sudah siap. Istilahnya kami ini stand by dan on call, meskipun belum ada siaga satu dan sebagainya. Sampai sekarang belum ada kondisi siaga," papar jenderal marinir berbintang satu asal Pamekasan, Madura itu.Sebelumnya, Sabtu empat hari lalu Pasmar I juga sudah mengirim sebanyak 150 personel atau satu kompi plus Marinir yang ditempatkan di Tarakan dan Pulau Sebatik dengan menggunakan pesawat Hercules dari Surabaya. Keberadaan pasukan itu untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk menyusul adanya manuver pesawat dan kapal perang Malaysia di sekitar Laut Sulawesi. Apel organik yang diikuti 3.710 pasukan marinir tersebut merupakan apel tiga bulanan untuk mengecek kesiapan pasukan tersebut dalam menghadapi penugasan mendadak. Hampir seluruh kekuatan senjata dan personel ditampilkan dalam apel tersebut. "Ini apel rutin, cuma kebetulan sekarang situasinya berbeda, yakni ada masalah dengan Malaysia," katanya.Selain mempersiapkan pasukan untuk pengamanan perbatasan, Pasmar I juga mempersiapkan pasukan Yonif 5 Marinir untuk dikirim ke Nangroe Aceh Darussalam (NAD) menggantikan Yonif 3 yang sudah lama bertugas di daerah bekas bencana gempa dan tsunami itu. Baharudin hanya menambahkan belum tahu kapan pengiriman pasukan ke perbatasan RI-Malaysia maupun ke Aceh. Adi Mawardi-Tempo

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

24 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

7 Juli 2023

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

Jepang mengajukan protes terhadap Korea Selatan terkait latihan militer yang berlangsung di pulau sengketa.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

23 Juli 2018

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

Susi Pudjiastuti mengatakan tak semestinya penduduk dan investor rebutan lahan Pulau Pari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

11 Juni 2018

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

Jepang mengkritik Rusia atas rencananya untuk memasang kabel serat optik ke pulau-pulau yang disengketakan oleh Tokyo dan Moskow.

Baca Selengkapnya