Virus MERS, Yogya Sulit Pantau Pergerakan Jemaah

Reporter

Jumat, 9 Mei 2014 16:05 WIB

Jemaah Umroh menunggu di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (7/5). Petugas memasang alat tersebut untuk mendeteksi virus MERS-CoV dari luar negeri khususnya para jemaah Umroh, TKI dan wisatawan dari Timur Tengah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kementerian Agama Wilayah Kota Yogyakarta mengatakan kesulitan memantau pergerakan masyarakat yang ibadah umrah, seiring merebaknya virus mematikan yang tengah melanda Arab Saudi.

"Kami tidak tahu persisnya pergerakan dan jumlah jemaah umrah yang ada, karena selama ini agensi tak pernah memberi laporan ke kantor wilayah," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Yogya Sigit Warsito kepada Tempo, Jumat, 9 Mei 2014. (Baca: Dua Lagi Kematian Akibat Virus MERS-CoV)

Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) atau flu Arab diakui telah menjadi kewaspadaan bersama berbagai negara. Menurut dia, pihaknya telah menerbitkan surat edaran berisi imbauan penundaan keberangkatan pada jemaah rentan.

"Tapi imbauan itu tak bisa serta merta kami tindak lanjuti karena kami hanya tahu beberapa agen penyalur jemaah saja di Yogya," ujar Sigit. (Baca juga: Teh Putih Bisa Menangkal Virus MERS?)

Sigit berkilah bahwa agensi penyelenggaraan umrah di Yogya sulit terlacak karena kebanyakan hanya berupa kantor cabang yang pusatnya ada di Jakarta. Sepengatahuan pihaknya, jumlah agensi di DIY totalnya tak lebih dari lima kantor.

"Ada yang memberangkatkan jemaah tiap bulan sekali, ada yang sebulan dua kali, tidak tentu," katanya. Namun ihwal jumlah rata-rata anggota jemaah yang diberangkatkan tiap agensi berapa, ia tak tahu. Kementerian Agama pun tak tahu persis apakah para agensi itu memiliki layanan asuransi khusus dari biaya yang dipatok US$ 2200-2400 per jemaah itu.


PRIBADI WICAKSONO





Berita lain:
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

12 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

23 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

24 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

25 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

26 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

29 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

34 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

43 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya