TEMPO.CO, Jakarta - Tewasnya siswi SMP Negeri 1 Tabanan Bali, Leony Alvionita, 14 tahun, akibat bunuh diri usai ujian nasional membuat tweeps (pengguna Twitter) berduka. Lewat cuitan, mereka menunjukkan rasa duka dan memanjatkan doa. (Baca: Diduga Depresi Ujian Matematika, Siswi SMP Bunuh Diri)
Salah satu ucapan duka berasal dari akun Twitter @deviiisetianiii. Ia mengatakan, "Slmat jlan bwt Leony Alvionita smoga amal ibadhnya ditrima di Sisinya !! ." Ucapan lain berasal dari akun @sheilayla. Lewat cuitan-nya, ia meminta tweeps untuk mengheningkan cipta. "Mari mengheningkan cipta sejenak utk Leony, siswi yang bunuh diri karena tak bisa kerjakan UN matematika," ucapnya.
Akun @AyoTolakUN pun tak ketinggalan untuk menyampaikan perasaan duka. Akun yang kerap memberikan komentar sarkas soal ujian nasional itu bahkan berkata bahwa UN seharusnya memberikan harapan, bukan keputusasaan.
Tak sedikit juga yang mengritik keputusan Leony untuk bunuh diri. Beberapa tweeps menganggap bunuh diri bukanlah solusi yang tepat. "Bunuh diri bkn solusi. Msh panjang jalan di depan, masih. Tp demi kamu #TolakUN lebih lantang kami suarakan @AyoTolakUN #RIPLeonyAlvionita," ujar akun @mrKampreto.
Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh pun juga disinggung dalam cuitan duka kepada Leony. Akun @Nabnaab15, misalnya, meminta Muhammad Nuh untuk tidak tutup mata atas kasus Leony ini "Pak @Mohammad_Nuh_, sudah ada yg jadi korban, apakah bpk masih menutup mata&telinga? :') #RIPLeonyAlvionita,"ujarnya.
Leony tewas bunuh diri pada Selasa, 6 Mei 2014 lalu sekitar pukul 10.00 seusai menjalani UN Matematika. Ia bunuh diri dengan cara menggantung diri menggunakan dasi seragam sekolahnya. Orang tuanya menduga putrinya itu depresi. Leony sendiri terlihat muram usai menjalani ujian nasional mata pelajaran Matematika.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.