Diduga Depresi Ujian Matematika, Siswi SMP Bunuh Diri

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 7 Mei 2014 07:16 WIB

Petugas mengangkut soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/sederajat ke gudang penyimpanan di Rayon SMPN 3 Depok, Jawa Barat (3/5). Naskah soal UN tersebut akan disortir untuk didistribusikan ke Sub Rayon tiap sekolah, yang akan diujikan kepada 21.976 siswa SMP/sederajat di Kota Depok pada Senin (5/5). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Tabanan - Polisi mendalami motif bunuh diri seorang siswi SMP Negeri 1 Tabanan, Bali, setelah mengikuti ujian nasional mata pelajaran Matematika pada Selasa, 6 Mei 2014. Selain mengumpulkan keterangan dari para saksi, polisi jmengecek kondisi korban bernama Leony Alvionita, 14 tahun, yang dibawa ke Rumah Duka Kerta Semadi, Denpasar.

"Informasi dari tetangga korban, belum jelas motif di balik peristiwa itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Tabanan Komisaris Kardika.

Korban pertama kali ditemukan orang tuanya, Oky, di dalam kamar rumahnya di Jalan Mawar Nomor 51 Tabanan, sekitar pukul 10.00, dalam kondisi leher terikat dasi seragam sekolah. Diduga korban mengalami depresi setelah mengikuti UN hari kedua yang mengujikan mata pelajaran matematika. Orang tua korban sempat bertanya kepada anaknya itu sewaktu pulang dari sekolah mengenai kesulitan ujian mata pelajaran tersebut.

Indra, tetangga korban, mengatakanm begitu ditemukanm korban dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Tabanan. Namun, sesampai di rumah sakit, korban sudah tidak bernyawa. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Duka Kerta Semadi di Jalan Kargo, Denpasar. Penyelidikan polisi antara lain dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi sebelum korban mengakhiri hidupnya.

Sedangkan di Depok, Jawa Barat, sebanyak tujuh siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Asih mengaku gugup dan mulas ketika mengerjakan soal matematika. Mereka yang mengalami keterbatasan pendengaran itu mengeluh soal matematika yang diujikan sangat sulit dan tidak seperti yang diajarkan di kelas. "Susah, saya jadi gugup dan sakit perut," kata Rifqi, 15 tahun, setelah mengerjakan soal UN.

Muhammad Khairulloh, siswa lainnya, bahkan pesimistis bisa mendapatkan nilai baik dalam ujian matematika. "Sepertinya dapat 5, karena susah," katanya. Padahal, dia sudah belajar keras untuk menghadapi ujian itu. "Rasanya mules, perut saya sakit terus sebelum dan selama ujian," katanya. (Baca: Menikah, Banyak Siswi SMP Tak Ikut UN)



Wakil Kepala Sekolah SLB Dharma Asih Wiwin Meisawani mengatakan peserta UN tahun ini seharusnya berjumlah delapan siswa. Namun satu siswa berhalangan hadir, dan ada kemungkinan akan menjalani ujian susulan pada minggu depan. "H-3 jelang UN dia bilang enggak bisa ikut karena harus ke luar kota," katanya.

Sekolah, kata dia, telah melakukan berbagai persiapan menghadapi UN. "Kami sudah sering beri pelatihan supaya mereka terbiasa dengan soal-soal ujian," katanya. Meski mengalami keterbatasan pendengaran, dia mengklaim, siswanya mampu mengerjakan soal seperti siswa umum.

UN SMP dijadwalkan berlangsung dari Senin lalu hingga Kamis mendatang. Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia. Hari kedua matematika, ketiga bahasa Inggris, dan terakhir ilmu pengetahuan alam.

ILHAM TIRTA | ANTARA

Terkait

Dua Tahanan Ikuti UN di Rutan Medaeng
Mario Kahitna tentang UN dan Ujian untuk Hewan
Nuh Sidak Ujian Nasional di Kepulauan Seribu
Mario Kahitna Tak Setuju UN Jadi Penentu Kelulusan
91.974 Pelajar SLTP di Bogor Ikuti Ujian Nasional

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya