TEMPO.CO, Padang - Panitia ujian nasional Sumatera Barat menemukan lembaran soal yang tidak terdapat nomor 45 untuk pelajaran bahasa Indonesia pada hari pertama ujian nasional SMP dan sederajat di Kota Padang, Senin, 5 Mei 2014.
Ketua Pelaksana UN Sumatera Barat Bustavidia mengatakan ini disebabkan kesalahan percetakan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puspendik. "Kesepakatannya, soal nomor 45 itu bonus bagi peserta," ujarnya, Senin, 5 Mei 2014.
Tak adanya soal nomor 45 itu diketahui terjadi di SMP 10 Padang. Akibatnya, seorang peserta UN, Anisa Triana, 16 tahun, merasa terganggu dan tidak tenang dalam mengerjakan soal lainnya. Sebab, menurut pengawas, para siswa harus menunggu instruksi panitia. "Kami tunggu setengah jam. Dan akhirnya pengawas meminta kami untuk mengosongkan nomor 45 di lembar jawaban," ujarnya.
Sebanyak 84.458 siswa tingkat SMP/MTs sederajat di Sumatera Barat mengikuti ujian nasional. Di antaranya 63.064 siswa SMP, 21.245 siswa MTs, 129 siswa SMPT, dan 38 siswa SMPLB. Menurut Bustavidia, ujian di seluruh Sumatera Barat berlangsung lancar. Tak ada laporan terkait dengan kekurangan soal. (Baca: Ada Jokowi dan Topeng Monyet di UN Braille)
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Syamsurizal berharap hasil UN di Sumatera Barat sempurna, dengan tingkat kelulusan 100 persen. Kata Syamsurizal, tak ada masalah dalam pelaksanaan UN ini. Semua soal sudah terdistribusikan ke seluruh daerah. Termasuk di Kabupaten Kepulauan Mentawai. (Baca juga: Nuh Sidak Ujian Nasional di Kepulauan Seribu)
ANDRI EL FARUQI
Berita Terpopuler:
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran
Briptu Eka Menikah, Netizen: #Aku Rapopo
Briptu Eka Menikahi Polisi Anti-Narkotik
Korban Sodomi Emon Bertambah Jadi 73 Anak
Gubernur Alex Tertawa Dikabarkan Ditahan BC LA
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya