TEMPO.CO, Makassar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar mengancam menahan ijazah 22 siswa sekolah menengah atas/kejuruan karena kedapatan melakukan konvoi seusai ujian nasional pada 16 April lalu. "Kami akan tahan ijazahnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, Ismunandar, Selasa, 29 April 2014.
Menurut Ismunandar, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah yang siswanya kedapatan ikut konvoi. Namun, hingga kini mereka belum mengetahui sekolah asal siswa yang ditangkap oleh polisi. "Data itu ada pada kepolisian," ujarnya.
Ismunandar mengungkapkan ijazah siswa yang mengikuti konvoi tersebut tidak ditahan selamanya. Ijazah akan diberikan setelah orang tua memberi surat pernyataan akan melakukan pengawasan ketat terhadap anaknya. Menurut Ismunandar, tindakan ini dilakukan agar menjadi pelajaran bagi siswa lainnya.
Selain bagi siswa SMA, dia melanjutkan, larangan konvoi juga akan diberlakukan kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP). Sebab, siswa harus sadar bahwa proses pendidikan yang harus mereka tempuh masih panjang.
Adapun Kepala SMA Negeri 1 Makassar, Sakaruddin, mengatakan pihaknya akan senantiasa mengikuti kebijakan Dinas Pendidikan. Sebab, kebijakan tersebut juga demi kepentingan siswa itu sendiri. Menurut dia, dengan tidak berkonvoi seusai ujian nasional, akan terbentuk karakter seorang siswa yang baik. "Dinas Pendidikan berhak mengeluarkan keputusan karena mereka sebagai pengambil kebijakan tertinggi. Jadi kami hanya mengikuti imbauan itu," katanya.
DIDIT HARIYADI
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya