Hakim Takut KPK? Rudi Rubiandini: Ingat Akhirat!

Reporter

Selasa, 29 April 2014 11:48 WIB

Menurut jaksa Riyono, hal yang memberatkan Rudi Rubiandini karena tidak mendukung program pemberantasan korupsi serta tidak mengakui secara keseluruhan perbuatannya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Rudi Rubiandini berjanji tak akan menangis tersedu-sedu bila nanti divonis berat oleh hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. Dia mengatakan tak akan merengek-rengek meminta belas kasih hakim.

"Saya enggak akan menangis bombai. Saya masih punya harga diri," katanya sebelum menjalani sidang vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Selasa, 29 April 2014. (Baca pula: Minta Pindah ke LP Sukamiskin, Rudi Menangis)

Hari ini rencananya Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat akan menjatuhkan vonis buat Rudi Rubiandini dalam kasus suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang di lingkungan SKK Migas. Pada sidang 8 April lalu, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut Rudi dihukum 10 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan.

Rudi yang hari ini mengenakan setelan batik abu-abu dipadu pantalon biru dongker dengan pantofel hitam itu hanya berharap agar hakim memvonisnya sesuai bukti-bukti dalam persidangan. Namun Rudi hanya pasrah kepada Tuhan. "Enggak tahu kalau hakimnya takut sama KPK. Biar mereka nanti yang mengambil dosa saya di akhirat," kata Rudi.

KHAIRUL ANAM







Berita Lainnya:
Timnas U-19 Akan Lawan Liverpool
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak
Malu, Adik Tersangka Kasus JIS Menghilang







Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

16 Februari 2020

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Paspampres di Pengadilan Tipikor, Tanda JK Akan Datang  

14 Januari 2016

Paspampres di Pengadilan Tipikor, Tanda JK Akan Datang  

Seusai Kalla memberikan kesaksian, Jero Wacik akan bersaksi sebagai terdakwa.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Jero Wacik, Jusuf Kalla Bicara Soal DOM

14 Januari 2016

Jadi Saksi Jero Wacik, Jusuf Kalla Bicara Soal DOM

Kalla rencananya akan menjelaskan asal-usul hingga penggunaan DOM.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Wapres Kalla Jadi Saksi Jero Wacik Hari ini

14 Januari 2016

Pengacara: Wapres Kalla Jadi Saksi Jero Wacik Hari ini

Penasihat hukum Jero Wacik, Muhammad Iqbal, memastikan Wakil Presiden Jusuf Kalla datang ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Jero Wacik, Istri Batal Bersaksi karena Sakit  

26 November 2015

Sidang Jero Wacik, Istri Batal Bersaksi karena Sakit  

"Jaksa berencana memanggil istri saya, tapi dia berhalangan hadir karena sakit," kata Jero Wacik.

Baca Selengkapnya

Sidang Vonis, Waryono Karno: Sebenarnya yang Main Itu...

16 September 2015

Sidang Vonis, Waryono Karno: Sebenarnya yang Main Itu...

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menggelar sidang putusan bekas Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.

Baca Selengkapnya

Jumat Besok, Polisi Limpahkan Berkas Kasus TPPI ke Kejaksaan  

20 Agustus 2015

Jumat Besok, Polisi Limpahkan Berkas Kasus TPPI ke Kejaksaan  

Berkas kasus TPPI dilimpahkan ke Kejaksaan tanpa mencantumkan nilai kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Dituntut 11 Tahun Penjara, Begini Reaksi Sutan Bhatoegana

27 Juli 2015

Dituntut 11 Tahun Penjara, Begini Reaksi Sutan Bhatoegana

Sutan dinilai terbukti menerima suap ratusan ribu dolar.

Baca Selengkapnya

SUAP ESDM: Sutan Bhatoegana Dituntut 11 Tahun Bui

27 Juli 2015

SUAP ESDM: Sutan Bhatoegana Dituntut 11 Tahun Bui

Sutan dinilai terbukti menerima suap ratusan ribu dolar.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPI, Bareskrim Periksa Honggo di Singapura

9 Juli 2015

Kasus TPPI, Bareskrim Periksa Honggo di Singapura

Honggo Wendratmo diperiksa Bareskrim Polri di Singapura lantaran sedang menjalani persiapan operasi bedah jantung.

Baca Selengkapnya