Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. ANTARA/R. Rekotomo
TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah menjamin pembangunan pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang akan dilakukan Mei. Pembangunan yang sempat tertunda berulang kali itu diputuskan dalam rapat koordinasi antar-instansi yang melibatkan Wakil Presiden Boediono di Semarang, Kamis, 24 April 2014.
“Paling telat minggu depan, tepatnya bulan Mei, ground breaking dilakukan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti seusai rapat koordinasi itu.
Dia tak memungkiri awal pembangunan itu molor lagi dari rencana yang sebelumnya tertunda. Menurut dia, saat ini Kementerian Keuangan sudah merevisi peraturan pemerintah yang mengatur kekayaan negara. “Kami jamin tak ada kendala. Semua sudah oke karena pemanfaatan tanah dikuasai negara oleh Menteri Keuangan,” kata Herry.
Meski ada jaminan tanpa kendala, Herry mengaku tak tahu detail kompensasi hitungan yang disepakati. Termasuk nilai uang yang harus dibayarkan PT Angkasa Pura I kepada negara. Menurut dia, hitungan kompensasi pendapatan negara itu akan ditetapkan Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menyatakan konsep pengembangan Bandara Ahmad Yani sudah selesai. “Termasuk penghitungan, kami masih tunggu sisi legal yang sudah dikemukakan Wapres,” kata Chatib.
Ia menjamin revisi peraturan pemerintah sebagai payung hukum pengembangan Bandara Ahmad Yani akan diselesaikan cepat. Bila PP itu selesai dan disahkan, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) segera keluar. “Karena diupayakan PMK paralel begitu PP sudah ditandatangani Presiden,” katanya.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.
