TEMPO Interaktif, Tasikmalaya: Puluhan sopir angkutan kota (angkot) Tasikmlaya, Selasa (1/3) berunjuk rasa ke kantor Organda meminta kenaikan tarif terkait dengan kenaikan BBM. "Kami datang kesini untuk meminta adanya kenaikan tarif angkutan karena beban yang kami tanggung semakin berat," ujar Tata Taufik, juru bicara sopir angkot. Adapun tuntutan yang mereka ajukan adalah kenaikan tarif sampai seratus persen. Permintaan ini terkait dengan semakin tingginya operasional di lapangan. Namun setelah ada negosiasi dengan pihak organda para pengemudi bersedia menurunkan permintaannya. "Kami mengajukan Rp. 2000 karena operasional di lapangan sangat besar dan kami terbebani dengan kenaikan BBM. Kami tidak bias berbuat banyak selain meminta kenaikan tarif angkutan," kata Tata. Akhirnya mereka menerima kenaikan tarif sebesar Rp. 1500 atau naik Rp. 500 untuk dibicarakan dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub). Setelah beberapa lama mereka di Organda, mereka akhirnya membubarkan diri dan kembali menjalankan aktivitasnya seperti semula.Dishub langsung mengadakan pertemuan dengan Organda dan DPRD. Dalam rapat yang dilakukan di kantor Dishub kota Taikmalaya, diputuskan untuk sementara kenaikan tarif sebesar Rp. 500 untuk umum. Kenaikan ini berlaku hanya untuk masa transisi, karena kenaikan tarif perlu adanya SK Walikota yang akan dibicarakan terlebih dahulu dengan DPRD. "Untuk sementara naik Rp.500 untuk penumpang umum sedangkan secara detail akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak eksekutif dan legislatif," ujar Kadishub Rahmat Kurnia.Rambat Eko-Tempo