Penolakan Politisasi Kampus Menuai Pro dan Kontra

Reporter

Editor

Eni Saeni

Minggu, 20 April 2014 11:38 WIB

Sejumlah Mahasiswa membentangkan spanduk 'Turut Berduka Cita Atas Politisasi ITB' saat melakukan aksi di Kampus Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (17/4). TEMPO/Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung menulis klarifikasi pelaksanaan aksi penolakan politisasi kampus di lamannya, Km.itb.ac.id, setelah kedatangan calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo. Tulisan tersebut malah menuai kecaman publik dan beberapa alumni ITB.

Gubernur DKI Jakarta itu datang ke kampus ITB pada 17 April 2014. Sebelum masuk ke kampus, mobil yang ditungganginya dihadang sejumlah demonstran, sehingga Jokowi pun urung memberi kuliah umum setelah penandatanganan nota kerja sama dengan ITB di gedung Rektorat.

Berikut ini kecaman dari beberapa akun yang menyoroti ada pihak lain dibalik aksi penolakan tersebut. "Kalau yg kampanye politisi PKS kok malah difasilitasi. Jadi inget Aher Dedy :-). Penolakan ini malah bentuk politisasi. Ck..ck..3x," tulis akun bernama Hendro yang diakses Tempo pada laman tersebut, Ahad, 20 April 2014.

Yasin Yusuf pada 19 April 2014 pukul 17.07 juga mempermasalahkan KM ITB yang menolak Jokowi tapi membuka kesempatan aktor lain tampil di kampusnya. "Bagus sekali.. politik ada dimana-mana.. tidak ada sesuatu pun yg bebas dr politik.. politik tdk sll destruktif dan negatif.. tp jg konstruktif dan positif.. ketika kita memboikot ruang tertentu utk aktor tertentu.. kita sdh bertindak politik.. krn disaat yg sama kita jg membuka ruang utk aktor yg lain.. kl mau fair bukalah ruang utk semua aktor..," tulis Yusuf.

Senada dengan Hendor dan Yasin Yusuf, Tyo Burki pun berpendapat bahwa aksi penolakan tersebut sangat politis dan ditunggangi kepentingan lain. "Gerakan anti-Jokowi itu aja sdh politis. Yg saya dengar organisasi2 formal kampus negeri justru sekarang jd sarang atau kepanjangan tangan politisi. Dalam aksi di ITB kemarin itu yg saya dengar mainannya PKS n Gerindra. So jgn jadi naif atau belagak naif dan menganggap orang lain naif. Saya juga dulu aktivis kampus jd tau betul mana aksi mahasiswa yg gerakan moral dan mana yg pesanan politisi," tulis Tyo pada 18 April 2014 pukul 23.02.

Sebelumnya, koordinator aksi Oky Fauzi Rahman mengatakan KM ITB tidak ingin menanggapi hujatan itu satu per satu. "Nanti juga capek sendiri. Kita akan tunjukkan pada gerakan berikutnya," ujarnya.

Sejauh ini KM ITB belum bersikap soal rencana kedatangan sejumlah politikus ke acara kampus. Mereka akan berkoordinasi dengan kelompok mahasiswa lain dan mengkaji apakah acara bersama politikus itu bermuatan politis atau tidak.

Mei mendatang, Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB berencana menghadirkan Anis Matta, Hatta Rajasa, Yusril Ihza Mahendra, Mahfud Md., dan Din Syamsuddin sebagai pembicara dengan tema diskusi "Sosok Kepemimpinan Ideal" di lapangan Sasana Budaya Ganesha ITB.


TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

19 jam lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

19 jam lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

19 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

3 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya