Sri Mulyani Disebut Marah Bailout Century Membengkak  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 15 April 2014 07:33 WIB

Direktur Manajer Bank Dunia Sri Mulyani. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang juga Menteri Keuangan saat itu, Sri Mulyani, disebut sempat kecewa dengan penambahan dana talangan untuk Bank Century. Hal ini disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang saat itu menjabat Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, Halim Alamsyah, ketika bersaksi untuk terdakwa bekas Deputi Gubernur BI Bidang Moneter Budi Mulya.

"Ketua KSSK meninjau ulang penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Seingat saya ketika itu Ketua KSSK kecewa dengan bertambahnya jumlah bailout," kata Halim saat sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 14 April 2014.

Menurut dia, Sri Mulyani mempertanyakan standar penilaian bank sentral mengenai Bank Century terkait pemberian penyertaan modal sementara (PMS) saat rapat KSSK 24 November 2008.

Halim mengatakan Sri Mulyani juga menginginkan agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian PMS ke Bank Century. "Apabila bank ini di-bailout, muncul moral hazard karena bank ini bermasalah," ucap dia menirukan sikap Sri Mulyani.

Mantan peneliti Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, Endang Kurnia Saputra, juga menyampaikan hal yang sama ketika ditanya jaksa Titik Utami soal kemarahan Sri Mulyani. "Apakah saat itu Sri Mulyani marah kepada BI, menyampaikan seandainya tahu info dari awal adanya adjustmen dari surat-surat berharga valas, akan mengambil keputusan lain, bukan menyelamatkan?" tanya jaksa Titik.

Endang membenarkan pertanyaan dari jaksa tersebut. Pada waktu itu, kata Endang, BI memeriksa kembali CAR Century setelah ada penyertaan modal dari Lembaga Penjamin Simpanan. "Diperiksa kembali CAR Century itu berapa karena sifat CAR harus diperiksa day to day," ujar Endang.

Saat rapat penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik menjelang akhir November 2008, KSSK menyepakati agar Lembaga Penjamin Simpanan memberi dana penyertaan modal sementara Rp 632 miliar. PMS tersebut bisa ditambah dengan menyesuaikan perkembangan kondisi yang ada. Hingga pada akhirnya, Century mendapatkan dana talangan Rp 6,7 triliun dan pada akhir 2013 mendapat tambahan Rp 1,2 triliun. BI sebelumnya juga telah memberikan dana FPJP sebesar Rp 689 miliar kepada bank milik Robert Tantular itu.

Dalam dakwaan Budi Mulya disebutkan Sri Mulyani mempertanyakan penilaian baru BI yang memacetkan surat berharga yang dijamin dengan skema assets management agreement (AMA) yang diputuskan pada 24 November 2008. Sri Mulyani mempermasalahkan pengambilan kebijakan tersebut tidak dilakukan sebelum rapat KSSK pada 20 November 2008 yang memutuskan Century harus diselamatkan. Sebab, bila penilaian dilakukan di awal, kebutuhan riil dana bailout bisa diketahui.

BI kemudian menyampaikan penilaian baru tersebut diambil setelah mendapatkan penjelasan dari manajemen Bank Century. BI menilai, berdasarkan perilaku pemegang saham, surat berharga tersebut memiliki risiko gagal bayar sehingga diputuskan seluruh surat berharga yang dijamin skema AMA dikategorikan macet.

LINDA TRIANITA

Baca juga:
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
Survei: Malaysia Sembunyikan Informasi MH370
Aher: PKS Tawarkan Koalisi Sepaket dengan Cawapres
Penjualan Tank Jerman ke Arab Saudi Mungkin Batal
Sebelum Dibunuh, Didi dan Anita Ikut Nyoblos
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks









Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya