Apa Peran Boediono-Sri Mulyani di Skandal Century?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 8 April 2014 11:03 WIB

Wakil Presiden Boediono diperiksa tekanan darah usai olahraga di lokasi jogging track Hotel Borobudur, Jakarta, (22/03). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan Raden Pardede mengatakan Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono, dan Menteri Keuangan (saat itu) Sri Mulyani Indrawati yang paling bertanggung jawab atas penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

"Betul, dua orang ini (Boediono dan Sri Mulyani) yang menentukan bahwa Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik," kata Raden ketika bersaksi untuk mantan Deputi Gubernur BI yang juga terdakwa, Budi Mulya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa dinihari, 8 April 2014. (Baca: Gara-gara Bank Century, Regulasi Perbankan Diubah).

Raden mengaku, dalam rapat yang digelar pada 20 November 2008 hingga pagi itu, dirinya sekadar memberikan saran. Pada saat itu, menurut Raden, banyak pendapat dan peserta rapat saling memotong pembicaraan sehingga dirinya tidak sempat bersuara.

Lantas jaksa K.M.S. Roni merespons pernyataan Raden tersebut dengan menanyakan, dalam hal yang krusial untuk penetapan berdampak sistemik, apakah hanya diputuskan dua orang? Raden membenarkan bahwa Boediono dan Sri Mulyani sudah mempertimbangkan banyak pendapat dari peserta yang hadir tersebut. (Baca: Nota Budi Mulya Ditolak, Sidang Century hingga Pemilu).

Sesudah penetapan itu, Sri Mulyani menyampaikan ke Raden agar penetapan Bank Century berdampak sistemik ditinjau ulang. Sri Mulyani, kata dia, menyampaikan agar penetapan tersebut menjadi pelajaran bagi KSSK agar ke depannya data-data yang masuk betul-betul reliable. "Tampaknya begitu," ujar Raden.

Sebelumnya jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Budi Mulya bersama Boediono, yang kini menjabat Wakil Presiden, dan sejumlah pejabat bank sentral lainnya melakukan korupsi dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek Bank Century. (Baca: Anas Curiga Ongkos Kampanye SBY dari Dana Century).

Kebijakan fasilitas pendanaan itu disebut-sebut merugikan keuangan negara sebesar Rp 689,39 miliar. Sedangkan proses penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik merugikan negara sebesar Rp 6,76 triliun. (Baca juga: Kasus Century Tergantung Putusan Pengadilan).

LINDA TRIANITA

Terpopuler
4 Spekulasi Jejak MH370 Tak Terpantau Radar TNI
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi
Bersaksi untuk Andi Mallarangeng, Adhyaksa Kesal
Ini Penyebab Agnes Terlihat seperti Memakai Popok

Berita terkait

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.

Baca Selengkapnya

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.

Baca Selengkapnya

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya