21 Titik Rawan Bencana di Jalur Selatan Kereta Api  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Senin, 7 April 2014 16:22 WIB

Rel kereta api. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menghindari terulangnya kecelakaan kereta api akibat tanah longsor, PT KAI Daop 5 Purwokerto mengintensifkan pengawasan terhadap 21 titik rawan bencana di jalur kereta. Ke 21 titik rawan bencana yang ada di wilayah Daop 5 Purwokerto tersebut meliputi enam titik rawan longsor, 12 titik rawan ambles, dan tiga titik rawan banjir.

"Lokasi rawan longsor terbanyak berada antara Stasiun Kebasen dan Notog, Kabupaten Banyumas," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, Senin, 7 April 2014. (Baca: PT KAI Belum Petakan Titik Rawan Longsor di Jawa Barat)

Daerah rawan ambles terbanyak di jalur rel wilayah Daop 5 terdapat di Kabupaten Cilacap yang terbentang dalam koridor antara Sikampuh dan Kawunganten sebanyak lima titik. Sedangkan di Kabupaten Kebumen, titik rawan ambles ada di antara Stasiun Ijo-Karanganyar sebanyak tiga titik. Di Kabupaten Tegal dan Brebes masing-masing terdapat dua titik rawan ambles, yakni di antara Stasiun Prupuk-Linggapura dan Linggapura-Patuguran.

Surono menjelaskan daerah rawan banjir ada tiga titik, masing- masing dua titik di wilayah Kabupaten Banyumas, yakni di antara Stasiun Kemranjen-Sumpyuh, dan satu titik di wilayah Kabupaten Brebes di antara Stasiun Kretek-Patuguran. "Titik lokasi rawan bencana masih seperti peta tahun 2013 yang lalu, hanya jumlahnya yang berkurang empat titik," katanya.

Jika dibandingkan tahun 2013, jumlah lokasi titik rawan bencana di wilayah Daop 5 tahun 2014 ini telah berkurang dari 25 titik menjadi 21 titik. Titik rawan yang berkurang tersebut meliputi rawan ambles (berkurang tiga titik) dan rawan banjir (berkurang satu titik).

Surono mengatakan pihaknya melakukan tiga langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan KA akibat bencana alam. Setiap normalisasi drainase sepanjang jalur KA akan menambah jadwal pemeriksaan jalur KA dan memasang petugas pengawas di titik-titik rawan terjadinya bencana.

Selain itu, PT KAI Daop 5 menjalankan pemeriksaan jalur KA ekstra di luar jadwal reguler. Dengan penambahan pemeriksa ekstra ini, jadwal pemeriksaan jalur KA ditingkatkan dari empat kali menjadi enam kali sehari.

Sedangkan untuk memantau langsung di lokasi rawan bencana, PT KAI Daop 5 memasang 21 petugas khusus yang bertugas mengawasi lokasi tersebut, terutama saat turun hujan. Pengawas lokasi rawan ini akan memberikan informasi langsung ke Pusat Kendali KA jika terjadi bencana. "Bila perlu, mereka juga berhak menghentikan KA yang lewat untuk menghindari kecelakaan," ujarnya.(Baca: Angka Kecelakaan Orang Tertabrak Kereta Api Tinggi)

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler Lain
Dua TNI AL Dibunuh, 9 Nelayan Thailand Tersangka
Kejaksaan Terus Usut Penjualan Aset UGM
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

5 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

5 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

6 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya