Kiprah La Ode Ota, Caleg Pembela Kaum Marginal

Reporter

Sabtu, 5 April 2014 16:14 WIB

La Ode Ota, aktivis sekaligus caleg Partai PDI Perjuangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia memperoleh dana untuk berkampanye dengan berjualan baju bekas. TEMPO/Kink Kusuma Rein
<!--more-->

Dua tahun berikutnya, 1.300 keluarga di Kecamatan Kontu terancam digusur karena pemerintah menilai mereka bermukim di kawasan hutan lindung Jompi. Masyarakat Kontu menolak pemindahan itu karena mencurigai pemerintah daerah mengusir mereka untuk mendapatkan uang proyek rehabilitasi lahan dan hutan dari pemerintah pusat. Ota tinggal di antara warga Jompi hingga pemindahan itu dibatalkan pemerintah. (Baca juga : Caleg Ali Husin Siap Tolak Permintaan Partai).

Selain aktif di daratan, Ota terjun ke perairan, ke daerah pesisir, menengahi konflik warga daratan dengan suku Bajo. Orang Bajo berasal dari Perairan Sulu di Filipina yang hidup nomaden di lautan. Di Sulawesi, mereka tersebar dari Wakatobi di selatan hingga Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah. “Di sini orang Bajo masih dianggap masyarakat kelas dua,” ucap Ota.

Ota membujuk orang-orang Bajo tinggal menetap di gigir-gigir pantai. Soalnya, kata dia, meski nomaden, suku Bajo punya hak pilih juga karena mereka sudah menjadi warga negara Indonesia akibat kawin-mawin dengan orang darat. Upayanya membuahkan hasil: orang Bajo di Muna mulai menetap dan membangun permukiman di perairan dangkal serta hidup menyatu dengan warga pesisir.

TIM TEMPO | FERY FIRMANSYAH

Berita Terpopuler
Rano Karno Akui Terima Uang dari Atut
Jokowi Berusaha Dekati Kubu Pro-Megawati
Kereta Api Malabar Terguling ke Jurang




Berita terkait

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

2 hari lalu

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

7 hari lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

8 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

17 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

28 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

50 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

56 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya