Kereta Api Malabar jurusan Bandung-Malang masuk jurang di Kadipaten Tasikmalaya, Jawa Barat, (4/4). Kecelakaan tersebut terjadi akibat tanah longsor. ANTARA/Adeng Bustomi
TEMPO.CO, Purwokerto - Sekitar 350 penumpang kereta api yang gagal melanjutkan perjalanan akibat anjloknya Kereta Api Malabar diangkut dengan bus dan travel. Mereka diangkut dari Stasiun Purwokerto menuju tempat tujuan masing-masing.
"Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap penumpang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Sabtu, 5 April 2014. Menurut dia, sejak terjadinya anjlok, sudah sekitar 350 penumpang yang dipindah menggunakan bus dari Stasiun Purwokerto. (Baca: Malabar Anjlok, Kereta Antre di Cikampek).
Saat ini sudah ada sembilan bus yang mengantar penumpang ke tujuan masing-masing. Selain bus, Daop 5 juga menyewa travel untuk mengantar penumpang. Penumpang kereta mulai diangkut sejak pukul 02.00 WIB.
Asmanur Arum Sari, 32 tahun, salah satu penumpang kereta Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo-Kiaracondong Bandung mengatakan keterlambatan pemberangkatan terjadi sekitar satu jam dari Stasiun Kutoarjo Jawa Tengah. "Saya tidak tahu kalau ada kecelakaan, tadi baru dikasih tahu saat sampai Gombong," katanya.
Asmanur bersama penumpang lainnya akan melanjutkan perjalanan menggunakan bus dan travel. "Kami bisa memaklumi persoalan ini karena memang kondisinya darurat. Selain itu, PT KAI juga sudah memberikan pelayanan kepada penumpangnya dengan baik," ujarnya.