PDIP Menang, NU dan Muhammadiyah Dapat Peran

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 4 April 2014 10:46 WIB

Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Christianto mengatakan dua organisasi kemasyarakatan Islam nasional, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mutlak harus diberikan peran yang lebih startegis dalam pemerintahan ke depan. Menurut dia, PDIP melakukan sowan pada tokoh-tokoh dari ormas tersebut bukan hanya sekadar karena kalkulasi perhitungan suara, tapi juga untuk konteks hubungan pembangunan bangsa dalam jangka panjang.

"Dengan sejarah kebangsaan NU dan Muhammadiyah, maka sudah sewajarnya untuk menempatkan mereka pada tempat yang sesuai, memberi peran yang lebih strategis. Kalau kita datang hanya atas dasar kalkulasi suara, maka tidak akan langgeng," katanya pada Tempo di Jakarta, Jumat, 4 April 2014. (Baca: Pemilih Partai Islam 'Mengungsi' ke PDI Perjuangan )

Menurut dia, jika nantinya PDIP diberikan kepercayaan oleh rakyat, baik dalam pemilihan umum legislaif maupun dalam pemilihan umum presiden, sudah sewajarnya jika dua ormas tersebut diberi ruang, khususnya dalam mengatasi permasalahan yang riil.

"Begitu banyak masalah yang dihadapi, NU dan Muhammadiyah harus diberikan ruang untuk kerja sama, termasuk dalam pemerintahan," katanya. Hasto menolak merinci lebih dalam mengenai peran nyata apa yang bisa dilakukan tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah dalam konteks pemerintahan yang akan dibangun setelah pemilu. (Baca: Diam-diam Jokowi Incar Massa Islam )

PDIP menilai peran NU dan Muhammadiyah sangat pentingm khususnya dalam persoalan pertanian, toleransi keagamaan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan paham kebangsaan ke depan. Hasto menilai, dalam mengatasi masalah-masalah tersebut, PDIP sudah pasti akan bersentuhan dengan dua ormas Islam ini. (Baca: Jokowi Capres, Din: Ada Pengakuan Rakyat )

Mengenai upaya merebut suara massa Islam dari capres peserta pemilu, Hasto menilai itu merupakan hal wajar. Namun, dalam konteks sowan yang dilakukan PDIP, ia menegaskan hal itu merupakan bentuk pembicaraan konteks jangka panjang yang tidak hanya selesai begitu penghitungan suara usai. "Jadi, kalau memang Pak Prabowo mau sowan juga ke sana, ya, wajar saja," katanya. (Baca: Dikunjungi Jokowi, NU Tak Putuskan Dukungan )

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya