Tak Semua Rumah Korban Kelud Diperbaiki

Reporter

Rabu, 2 April 2014 21:01 WIB

Warga mengamati kondisi sejumlah bangunan yang dipenuhi material vulkanik lahar dingin erupsi Gunung Kelud dari sungai Konto di desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kediri (19/2). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Kediri - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan pemerintah tidak akan memperbaiki dan mengganti seluruh kerusakan rumah korban letusan Gunung Kelud karena keterbatasan biaya. Sikap ini menurut dia merupakan rekomendasi teknis dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang.

Soekarwo menuturkan jika hingga saat ini masih banyak rumah penduduk di lereng Gunung Kelud seperti Kecamatan Puncu dan Kepung di Kabupaten Kediri yang belum diperbaiki secara sempurna. Beberapa rumah bahkan hanya mendapat fasilitas perbaikan pada bagian tertentu saja. "Rumah yang besar hanya akan diperbaiki bangunan induknya saja," kata Soekarwo usai menghadiri pelantikan Walikota Kediri, Rabu 2 April 2014.

Hal ini, menurut dia, merupakan hasil masukan tim Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang yang menjadi konsultan rehabilitasi pemukiman penduduk di lereng Gunung Kelud. Selain memeratakan bantuan, langkah ini dianggap lebih adil dan fair bagi masyarakat miskin yang memiliki rumah kecil. Sehingga upaya perbaikan dan pemasangan genting secara penuh hanya dilakukan pada rumah-rumah berukuran kecil. Dia mengklaim telah merehabilitasi sebanyak 14.671 unit rumah yang menjadi korban letusan Gunung Kelud.

Selain perbaikan rumah, Soekarwo juga menyatakan telah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga di lereng Kelud. Diantaranya, perbaikan infrastruktur pertanian, pemberian bantuan benih dan pupuk, hingga penundaan hutang bank serta penghapusan bunga pinjaman. Sebab selama ini masyarakat di sana yang sebagian besar berprofesi sebagai petani memiliki pinjaman bank sebagai modal pertanian. "Soal berapa keringanannya itu tergantung bank," katanya.

Lebih jauh Soekarwo juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menahan diri tidak membuka kawasan Gunung Kelud menjadi tempat wisata terlebih dulu. Sebab hingga kini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih menetapkan status Waspada dengan jarak aman di luar dua kilometer dari puncak kawah.

Peringatan ini disampaikan Soekarwo menyusul membludaknya jumlah wisatawan yang menyerbu puncak Kelud pada liburan kemarin. Mereka berbondong-bondong menyusuri puncak Kelud untuk menyaksikan panorama Kelud usai letusan. Banyaknya pohon-pohon yang meranggas dengan hanya menyisakan ranting dan pasir di bawahnya menjadi pemandangan unik wisatawan. Hal ini jauh berbeda dengan pemandangan Kelud sebelum letusan yang tampak asri dan hijau.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kediri Edhi Purwanto menegaskan masih menjaga batas aman dalam radius dua kilometer dari puncak. Para wisatawan yang datang dipastikan tak bisa memasuki kawasan tersebut karena dijaga petugas Dinas Pariwisata dan Kepolisian. "Mereka hanya melihat-lihat pemandangan di lereng," kata Edhi.

Dia mengakui pada hari liburan kemarin jumlah wisatawan yang menyerbu Kelud cukup banyak. Tak hanya dari dalam negeri, wisawatan manca yang penasaran dengan wajah Kelud usai letusan turut memadati tempat itu. Hingga kini pemerintah belum membuka tempat wisata itu khususnya di kawasan puncak.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya