KPK Cium Gelagat Kongkalikong Dana Bansos

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 2 April 2014 11:36 WIB

Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengendus berbagai modus penyimpangan dalam penyaluran dana bantuan sosial atau bansos. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan salah satu modusnya adalah program yang mendapat kucuran dana bersifat fiktif.

Organisasi atau koperasi yang menjalankan program itu juga ternyata tak ada. Cara lainnya adalah dana yang dicairkan tidak disertai pertanggungjawaban yang jelas. “Peruntukannya juga tak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Busyro di kantornya, Selasa, 1 April 2014. (Baca: Partai Politik Incar Dana Bansos Rp 91,8 Triliun).

Busyro mengaku belum menemukan penyelewengan dana bansos di kementerian dan lembaga negara. Meskipun demikian, dia menyatakan politikus yang memimpin kementerian cenderung menyalahgunakan kewenangannya. “Ini akibat kebijakan Presiden mengenai Sekretaris Gabungan atau koalisi, maka kavling kementerian diberikan kepada orang partai,” tuturnya.

Dugaan penyelewengan dana bansos diungkapkan pula oleh anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa. Bentuk penyimpangan antara lain dana bansos dipangkas karena pihak pemberi dan penerima bersekongkol. Maraknya penyimpangan ini membuat BPK memutuskan mengaudit penyaluran dana bansos menjelang Pemilu 2014.

Cara lainnya, menurut Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Uchok Sky Kadafi, menggelembungkan anggaran proyek. Dalam proyek jalan, misalnya, seharusnya dana untuk jalan sepanjang 5 kilometer. “Tapi realisasinya hanya sepanjang 3 kilometer,” kata Uchok.

Laporan pertanggungjawaban dana bansos juga sering menjadi sumber penyimpangan. Modus yang kerap terjadi, laporan pemakaian dana diperlambat sehingga tidak bisa diverifikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan. (Baca: PPATK: Caleg Jangan Dompleng Dana Bansos).

Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Agus Santoso mengatakan modus penyimpangan dana bansos berulang saban tahun. Dana mengalir ke lembaga swadaya masyarakat fiktif, yang berisi kroni-kroni partai politik.

Menurut Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri, pemerintah akan menindaklanjuti rekomendasi KPK. Mekanisme penyaluran dana bansos akan dibicarakan bersama Kementerian Dalam Negeri serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014, dana bantuan sosial naik dari Rp 55,8 triliun menjadi Rp 91,8 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan meroketnya anggaran bansos disumbang oleh alokasi Penerima Bantuan Iuran program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sebesar Rp 19,9 triliun. Anggaran itu masuk dalam belanja barang. “Setelah pembahasan di Komisi DPR, ternyata itu cenderung ke belanja sosial,” kata Chatib, dua pekan lalu.

BUNGA MANGGIASIH | MARTHA THERTINA | ANGGA SUKMA WIJAYA | AMIR TEJO | SINGGIH SOARES




Berita terpopuler lainnya:
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
PPATK Kritik Cara KPK Tangani Adik Ratu Atut
Telat Ngantor, Jokowi: Pemimpin Kok Diabsen
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

10 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

11 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya