TEMPO.CO, Bandung - Profesi dalang wayang golek berlaku turun-temurun di keluarga besar almarhum Asep Sunandar Sunarya. Bedanya, sang dalang yang akrab disapa Abah itu berani keluar dari kebiasaan wayang golek lama. Tarif mendalangnya pun melejit ke angka Rp 100 juta.
Dalang Asep Sunandar Sunarya, 59 tahun, meninggal dunia Senin, 31 Maret 2014 karena serangan jantung. (baca:Dalang Asep Sunandar Akan Dimakamkan di Baleendah)
Menurut tetangga yang mantan pemain nayaga (musik pengiring wayang) Cece Basuni, 59 tahun, kakek dan ayah Asep Sunandar Sunarya merupakan pendalang. Dari mulai Abah Juhari kakeknya, Sunarya ayahnya, Asep Sunandar, kini berlanjut ke 14 anaknya yang semuanya lelaki. (baca:Kado Kursi Sebelum Dalang Asep Sunandar 'Pergi' )
Cece bergabung dengan kelompok wayang golek Giri Harja pimpinan Asep Sunandar sejak 1976. Saat itu baru ada 12 pemain nayaga sang dalang yang akrab disapa Abah itu. Sejak 1982, kata Cece, gaya permainan wayang golek Asep Sunandar berubah. Selain tema cerita yang menyesuaikan generasi penonton dan masalah terbaru di masyarakat, wayang goleknya dibuat lebih nyata.
Cece mencontohkan wayang golek yang tangan atau tulangnya patah, atau tokoh buta (raksasa) bisa memuntahkan makanan. "Di bagian perang ada yang terluka seperti itu, seperti nyatanya," kata lelaki yang sebaya dengan Asep Sunandar itu. Sejak beberapa bulan lalu, pemain gong tersebut berhalangan ikut main wayang karena sakit-sakitan.
Pamor sang dalang dan kelompok Giri Harja melesat di era 1980-2000-an. Menurut Cece, mereka bisa tampil setiap hari selama tiga-lima bulan berturut-turut. Mereka pun sempat mementaskan wayang di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Jerman pada 1990-an hingga 2000-an.
Belakangan, kata Cece, tarif mendalang mereka Rp 100 juta. "Mahal karena tidak ada dalang lain yang melegenda seperti Abah," ujarnya. Sejak dulu, penghasilan mendalang selalu dibagi ke para pemain nayaga dan teknisi seusai pentas. Namun, Cece enggan menyebut jumlah honornya dengan alasan rahasia perusahaan.
ANWAR SISWADI
Terpopuler
The Raid Dilarang Tayang di Malaysia
Ditemukan Obyek Oranye, Paling Mengerucut ke MH370
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Berita terkait
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga
57 hari lalu
Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan
15 Januari 2024
Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni
5 Desember 2023
Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini
5 Desember 2023
Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu
22 Agustus 2023
Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.
Baca SelengkapnyaSejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat
4 Juli 2023
Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.
Baca SelengkapnyaWM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia
24 Februari 2023
Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSeniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia
20 Januari 2023
Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.
Baca SelengkapnyaJadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami
17 November 2022
Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan
27 Oktober 2022
Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI
Baca Selengkapnya