Udara Riau Kembali Buruk karena Asap

Reporter

Sabtu, 29 Maret 2014 18:03 WIB

Jembatan Siak III ditutupi kabut asap di Pekanbaru, Riau (13/3). Kabut asap dampak dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau semakin pekat, Pemerintah Provinsi Riau terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mengenakan masker pelindung bila beraktivitas diluar ruangan karena kualitas udara di Pekanbaru dalam level bahaya. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di Riau membuat kualitas udara di Riau kembali memburuk akibat titip api muncul lagi. Pada pekan lalu Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Riau sempat membaik.

"Kualitas udara di beberapa daerah tidak sehat akibat asap," kata Kepala Bidang Informasi Pusat Pengelola Ekologi Regional Sumatra Ilham Malik, kepada Tempo, Sabtu, 29 Maret 2014.

Menurut Ilham, beberapa papan indikator (ISPU) yang tersebar di sejumlah wilayah menunjukkan kualitas udara pada level tidak sehat. Ilham mengatakan udara dikatakan sehat bila ISPU berada pada level 0-50 Psi. Jika lebih dari 100 Psi, udara sudah tidak sehat. Sedangkan bila dari 300 Psi, kualitas udara sudah berbahaya.

Siak tercatat pada level 114 Psi atau tidak sehat, Minas 142 Psi atau tidak sehat, Duri Camp 171 Psi atau tidak sehat, Duri Field 160 Psi atau tidak sehat, Libo 143 Psi atau tidak sehat, dan Panam 140 Psi. Sementara kualitas udara dalam level sedang berada di Rumbai 82 Psi, Petapahan 97 Psi, dan Dumai 79 Psi. Sedangkan dua wilayah sudah berada pada level berbahaya yakni Kandis 500 Psi dan Bangko 492.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau untuk mengatasi bencana asap secara intensif terus ditingkatkan.

Menurut dia, hari ini Pantauan satelit NOAA 18 terdapat 121 titik panas. Titik panas terpantau di beberapa wilayah Riau terutama di bagian utara dan timur Riau seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu. "Sebanyak 52 titik panas berhasil dipadamkan oleh satgas pemadam dengan kekuatan darat dan udaranya," katanya.

RIYAN NOFITRA

Berita lain:
Kenapa Penculik Bayi Loncat dari Flyover Pasupati?
Pembayaran Diyat Dianggap Contoh yang Buruk
Bayi Diculik Sehat, Direktur RS Hasan Sadikin Lega


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya