Kabut Asap, 777 Titik Api Terdeteksi di Riau  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Sabtu, 29 Maret 2014 06:03 WIB

Gumpalan asap mengepul dari kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau (6/3). Satgas Tanggap Darurat Bencana Asap Riau mengerahkan ribuan personel darat dan delapan pesawat untuk percepat pemadaman kebakaran guna menghindari kemungkinan terburuk perubahan arah angin yang bisa membawa asap ke Singapura dan Malaysia. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau terus meluas. Satelit Tera dan Aqua memantau 777 titik api tersebar di Riau. Sementara Satelit NOAA 18 memantau 173 titik api. Akibatnya sejumlah wilayah Riau kembali diselimuti kabut asap. "Asap juga menyebar hingga Sumatera Utara dan Sumatera Barat bagian timur," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada Tempo, Jumat, 28 Maret 2014. (Baca: Menteri Kehutanan: Masa Kritis Riau Sudah Lewat)

Adapun penyebaran titik api terdapat di Bengkalis 310 titik api, Rokan Hilir 103 titik api, Siak 99 titik api, Dumai 95 titik api, Indragiri Hilir 50 titik api, Pelalawan 44 titik api, Indragiri Hulu 41 titik api, dan Meranti 35 titik api. (Baca: Kebakaran Lahan Riau Meluas)

Sutopo mengatakan cuaca kering yang melanda Riau membuat titik api terus meningkat. Kabut asap sisa kebakaran lahan kembali mencemari udara di Riau, saat ini kualitas udara di beberapa wilayah dalam kondisi tidak sehat. "Kualitas kesehatan udara menurun," katanya. (Baca: Kabut Asap, Bandara Tapanuli Buka-Tutup)

Meski demikian, kata dia, operasi pemadaman titik api dan asap masih terus dilakukan, petugas pemadam dari tentara berjumlah 1.000 personel yang didatangkan dari Jakarta masih disebar di berbagai tempat. Hingga kini, satgas darat telah memadamkan 20.451 hektare lahan terbakar. Sementara Manggala Agni berhasil memadamkan 2.799 hektare.

Menurut Sutopo, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan satgas darat terus memantaui titik api dan asap dengan melakukan patroli pada siang dan malam hari. Patroli malam dilakukan di Merbau, Perawang, dan Teluk Meranti. Beberapa pasukan kemudian dipindahkan ke lokasi lahan terbakar baru dengan menggunakan helikopter. "Sepatu TNI banyak yang melepuh dan rusak terkena panas titik api," katanya.

Sutopo mengaku, Teknik Modifikasi Cuaca hujan buatan terus dilakukan dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212. Hingga kini sudah 86,9 ton garam (NaCl) disemaikan di langit Riau. Namun karena cuaca kering kata Sutopo, awan kumulus yang terbentuk tidak terlalu besar. "Beberapa kali hujan telah turun di Riau. Tapi perlu hujan lebat dan lama guna memadamkan titik api hingga tuntas," ujarnya.

Selain itu lanjut Sutopo, Satgas udara telah mengerahkan 8 unit helikopter untuk pemadaman dengan water bombing. Hingga kini sudah 3.030 kali penerbangan untuk water bombing, sebanyak 10,8 juta liter air ditumpahkan ke titik api. "Mei hingga September mendatang akan makin kering. Potensi bencana asap makin besar jika pembakaran masih dilakukan. Perlu kerja sama semua pihak untuk mengatasi semua itu," katanya.

RIYAN NOFITRA

Terpopuler
Kenapa Asuransi Warga Amerika di MH370 Lebih Besar

Aburizal Bakrie Berkukuh Lapindo Tidak Bersalah

Ahok: PNS DKI Banyak Nganggur

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya