Kisah Pilu Korban Penipuan Biro Umrah Bodong

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 28 Maret 2014 05:21 WIB

Ratusan jamaah haji plus asal Banjarmasin terlantar d bandara Soekarno-Hatta, Banten. TEMPO/subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan jemaah umrah asal Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jawa Timur tak kuasa menahan tangis. Mereka kembali ke kampungnya tanpa sempat menyentuh Tanah Suci. Padahal biaya perjalanan sebesar Rp 17,5 juta telah dibayarkan ke Biro Harta Mulia Sejahtera. "Tak hanya uang hilang, kami pun malu setengah mati," ujar Sumarmo, salah satu korban kepada Majalah Tempo, dimuat dalam edisi pekan ini, 24-30 April 2014.

Sumarmo, pensiunan TNI Angkatan Laut itu sudah lama bermimpi pergi ke Tanah Suci. Umrah menjadi pilihan karena berhaji perlu lama mengantre. Tawaran datang ketika ia mengikuti majelis taklim di Pesantren Robithotul Ulum, Jatirejo. CV Harta Mulia Sejahtera menawarkan paket lebih murah sekitar 2,5 juta dibanding biro lain untuk keberangkatan umrah.

Sumarmo tak curiga, karena pada tahun sebelumnya, tokoh agama di tempat pengajiannya diberangkatkan ke Mekkah dan Madinah dengan pelayanan amat baik. Ia bersama 100 jemaah lainnya dijanjikan berangkat 22 Januari 2014. Dari Mojokerto mereka menempuh perjalanan darat ke Surabaya, Jawa Timur, lalu terbang ke Jakarta. (Baca: Ibu-ibu Pengajian Rawan Ditipu Biro Umroh)

Di Ibu Kota mereka mulai kaget. Makan dan menginap, bayar sendiri. Kejadian ini berulang hingga tiga hari, jemaah pun resah. Mereka meminta pihak Harta Mulia Sejahtera bertanggung jawab. Perusahaan itu menolak bertanggung jawab.

Direktur perusahaan, Hartono menyatakan dokumen keberangkatan tak lagi diurus pihaknya, melainkan oleh PT Religi, sebuah agen perjalanan di Jakarta. Hal ini memancing kemarahan para jemaah, mereka lalu membawa ini ke ranah hukum. Perusahaan itu dilaporkan ke Polres Mojokerto dengan dugaan menyelewengkan dana jemaah senilai Rp 1,36 miliar. (Baca: Tips Agar Tak Tertipu Biro Haji dan Umrah)

Dari penelusuran Majalah Tempo, memang rupanya CV Harta Mulia Sejahtera dan PT Religi tak terdaftar sebagai biro perjaanan tak berizin di Kementerian Agama.

Menurut Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad, penipuan perjalanan haji mulai marak sejak dua tahun lalu. Modusnya adalah menarik biaya lebih murah, namun keberangkatan tak dalam waktu secepat-cepatnya. Sejumlah tokoh agama diberangkatkan terlebih dahulu agar konsumen lain percaya.

Para tokoh diberi pelayanan memuaskan sehingga bisa memberi promosi baik bagi perusahaan kepada jemaahnya. Saat pengikutnya siap berangkat tahun berikutnya, perusahaan sudah tak bisa lagi dilacak keberadaannya. Baca selengkapnya di Majalah Tempo pekan ini.


MAJALAH TEMPO | ANDI PERDANA

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU


Berita terpopuler lainnya:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Abraham Samad Bingung, Bisakah KPK Periksa SBY?

Berita terkait

Daftar Haji Dulu Baru Umrah

12 hari lalu

Daftar Haji Dulu Baru Umrah

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

24 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

Tindakan anggota Banit Siepropam Polres Metro Tangerang Kota itu viral, setelah video dia mengagalkan pencurian uang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

27 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Tanah Suci, Tren Berburu Pahala Si Kantong Tebal

48 hari lalu

Ramadan di Tanah Suci, Tren Berburu Pahala Si Kantong Tebal

Para jemaah merasa umrah saat ramadan bisa membuat khusyuk beribadah dan menghasilkan pahala berlipat. Ongkos menyundul langit.

Baca Selengkapnya

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

53 hari lalu

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

Lion Air yang membawa jamaah umrah dari Surabaya ke Jeddah, Arab Saudi, mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu, karena Notam dari Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

54 hari lalu

OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

OJK mengingatkan 3 modus penipuan yang biasanya muncul saat Ramadan, yakni pinjol ilegal, paket diskon tak wajar dan aplikasi penyedot data.

Baca Selengkapnya

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

13 Februari 2024

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Gelombang kedatangan penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Umroh Mulai Februari

1 Februari 2024

Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Umroh Mulai Februari

Bandar Udara (Bandara) Banyuwangi mulai melayani penerbangan umroh pada Februari tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya

Bandara Ngloram Mulai Layani Penerbangan Feeder Umroh

18 November 2023

Bandara Ngloram Mulai Layani Penerbangan Feeder Umroh

Bandara Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah resmi memulai pelayanan penerbangan feeder jamaah umroh

Baca Selengkapnya