68 Titik Api Terpantau di Riau  

Reporter

Kamis, 27 Maret 2014 09:53 WIB

Perawat memberi pengobatan dengan menggunakan alat nebulizer kepada Adam bocah berusia 2,5 tahun yang sesak nafas akibat polusi asap kebakaran di RSUD Petala Bumi, Pekanbaru (14/3). Data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau menyebutkan lebih dari 51.000 warga terserang penyakit akibat polusi asap berkepanjangan dan satu korban meninggal dunia di Kabupaten Kepulauan Meranti. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Bidang Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan terjadi peningkatan jumlah titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Satelit NOAA 18 mendeteksi 68 titik api. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya, yakni 41 titik api.

"Jumlah titik api meningkat akibat pembakaran baru dan sisa titik api lama yang nyala kembali," kata Sutopo kepada Tempo, Rabu, 26 Maret 2014.

Adapun jumlah titik api terbanyak terdapat di Dumai, yakni 21 titik api, disusul Bengkalis 20 titik api, Indragiri Hulu dua titik api, Meranti enam titik api, Kuantan Singingi satu titik api, Pelalawan empat titik api, Rokan Hilir enam titik api, Rokan hulu satu titik api, dan Siak tujuh titik api.

Titik api kembali menimbulkan kabut asap di sejumlah wilayah. Jarak pandang di Riau saat ini 3-7 kilometer. Meski demikian, penenerbangan di Bandara Pekanbaru berjalan normal. Kualitas udara dalam kategori sedang di Petapahan, Dumai, Rumbai, Siak, Duri, Pekanbaru, dan Minas. Sedangkan di Libo dan Bangko udara sudah tidak sehat.

Menurut Sutopo, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan menggeser pasukan ke daerah pusat titik api. Sekitar 3.000 personel gabungan dikerahkan memadamkan api di darat dan udara. "Daerah yang sudah padam tetap dijaga agar tidak dibakar lagi. Luasnya daerah terbakat dan akses ke lokasi yang berat menyebabkan api belum dapat dipadamkan semua," ujarnya.

Kemarin, kata Sutopo, personel TNI telah memadamkan 13 titik api. Sebanyak 29 titik api masih menyala, yaitu di Indragiri Hulu satu titik api, Dumai dua titik api, Bengkali 16 titik api, Pelalawan satu titik api, Siak empat titik api, dan Rokan Hilir lima titik api. Sedangkan Manggala Agni sudah memadamkan api di lahan 37,5 hektare.

Sementara Satgas Udara pada hari ini telah melakukan 346 kali pengeboman air dengan helikopter Sikorsky 162 kali, Kamov 156 kali, dan Bolcow 28 kali. "Siang hujan mulai turun lagi di Riau. Modifikasi cuaca dengan menebarkan garam 5 ton dengan pesawat Hercules dan Cassa telah menghasilkan hujan di Pelalawan, Siak, Rohil, Inhil, Pekanbaru, dan Kampar pada siang tadi," katanya.

Hingga saat ini, polisi sudah menetapkan seratus tersangka dan satu korporasi bernama PT Nasional Sagu Prima di Meranti. Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan 45 perusahaan pengelola hutan tanam industri dan perkebunan terindikasi terlibat pembakaran di Riau.

RIYAN NOFITRA


Terpopuler:
7 Media Ini Berpihak dan Tendensius
Ahok Diserang Sayap PKS, Ini Kata Gerindra
Penganiayaan Kapten Arief, TNI AU Yogya Bungkam

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya