Kepolisian Jamin Usut Penculikan Bayi di Bandung  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Kamis, 27 Maret 2014 07:44 WIB

Perawat keluar gerbang penjaga menuju ruang rawat ibu dan bayi untuk memberikan keterangan sebagai saksi penculikan bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat (26/3). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Porestabes) Bandung, Komisaris Besar Mashudi, memastikan akan serius menangani penculikan bayi yang terjadi Selasa malam lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Hingga saat ini, Kepolisian masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa para saksi dan mempelajari rekaman CCTV yang terpasang di area rumah sakit. "Saksi yang akan diperiksa mungkin tinggal ibu si bayi yang kondisinya masih lemah," kata Mashudi ketika dihubungi Tempo, Kamis, 27 Maret 2014.

Mashudi enggan berspekulasi ihwal motif penculikan. Namun, dia heran dengan modus penculikan dilakukan terhadap bayi yang baru lahir. "Di rumah sakit itu kan ada bayi-bayi lain yang berumur dua atau lima hari. Kok, pelaku pilih bayi yang baru lahir? Ini sedang kami selidiki," ujarnya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Sukajadi Ajun Komisaris Achmad Gunawan mengatakan pemeriksaan sudah dilakukan terhadap delapan saksi. Selain ayah bayi, sejauh ini jajarannya sudah memeriksa delapan saksi, terdiri atas ayah si bayi. Selain itu, pihak Kepolisian juga meminta keterangan dari suster, bidan, mahasiswa, petugas pengamanan, dan kasir.

Menurut dia, selain ibu si bayi, ada tiga dokter yang rencananya akan diperiksa sebagai saksi. Selain CCTV, tim reserse kini tengah menelisik kendaraan yang keluar halaman parkir depan rumah sakit pada Selasa lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Untuk sementara Kepolisian telah menghimpun dan memeriksa nomor polisi beberapa mobil yang tertangkap kamera keluar dari rumah sakit.

Yang menjadi kendala, kata Achmad, kamera CCTV di halaman parkir depan rumah sakit ternyata mati. "Jadi, kami periksa secara manual. Sementara ini belum ada perkembangan baru dari hasil penyelidikan,"katanya.

Sebelumnya, seorang bayi perempuan baru lahir diculik di ruangan Alamanda Kelas III atau ruangan 17 Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Selasa malam, 25 Maret 2014. Si bayi adalah anak ke-2 pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Manulang yang baru dilahirkan pada pagi harinya, sekitar pukul 09.30 WIB.

Menurut keterangan Toni kepada Kepolisian, sesaat sebelum putrinya hilang, ada seorang perempuan berseragam layaknya dokter yang menawarkan jasa menjaga si bayi. "Mengira pelaku ini dokter, orang tuanya mempercayakan si bayi kepada pelaku sementara dia (Toni) membantu istrinya ke kamar mandi," kata Achmad. "Keluar dari kamar mandi, bayi dan pelaku sudah menghilang."

ERICK P. HARDI

Baca juga:




Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut
Cina 'Musuh Dalam Selimut' Saat Pencarian MH370
'Ping' Terakhir Malaysia Airlines Tak Dimengerti
Hatta Akui Realistis Jokowi Bakal Jadi Presiden
TNI AU Selidiki Penganiayaan Dokter Tentara Arief

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya