Dino Minta Singapura Lupakan Tragedi Usman-Harun  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 24 Maret 2014 19:06 WIB

Seorang anggota Tentara negara sahabat saat melihat miniatur KRI Usman Harun di stan TNI AL dalam pembukaan Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) ke-4 di JCC Senayan, Jakarta (19/3). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, meminta pemerintah Singapura untuk melupakan tragedi McDonald House pada 1965. Sebab, menurut dia, itu kejadian masa lalu.

"Dan sudah selesai ketika Perdana Menteri Lee Kuan Yuew berziarah ke makam Usman dan Harun pada 1973," kata Dino saat menziarahi makam Usman-Harun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin, 24 Maret 2014.

Dino mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memajukan wilayah Asia Tenggara bersama-sama. Sejarah kelam, kata dia, biar saja menjadi catatan masa lampau. "Tak perlu diungkit lagi," ujarnya.

Bekas Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini berpendapat, Usman-Harun telah melakukan pengorbanan tinggi untuk membela Indonesia. Tugas yang diemban keduanya sebagai prajurit terdepan, ujar Dino, memang sangat penuh risiko.

Setelah menziarahi makam Usman-Harun, Dino berencana langsung terbang ke Singapura. Dia hendak mendatangi gedung McDonald House untuk menghormati korban sipil dari insiden tahun 1968.

Namun Dino tak akan menemui pejabat Singapura meski dirinya mengklaim kenal dengan beberapa di antaranya. Sebab, kata Dino, hal tersebut bukanlah porsinya. (Baca: SBY Sempat Pertanyakan Usman-Harun Palsu)

Usman dan Harun Said adalah dua orang yang melakukan pengeboman di gedung McDonald House di Orchard Road, Singapura. Pengeboman tersebut menewaskan tiga warga negara Singapura pada masa konfrontasi dengan Malaysia pada 1965.

Keduanya tertangkap, diadili, lalu dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968. Begitu jenazah mereka tiba di Tanah Air, Usman-Harun dielu-elukan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Untuk menghormati jasa keduanya, TNI Angkatan Laut memakai nama mereka untuk menamai kapal barunya. (Baca: Usman-Harun Dilarang ke Singapura, Ini Kata Menlu)

AMRI MAHBUB



Baca juga:
Bikin Bahtera ala Nabi Nuh, Siapa Kiai Bajigur?
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS
Melihat Kapal Kiai Bajigur Lebih Dekat

Berita terkait

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Panwaslu Luar Negeri Pantau Potensi Calo Suara di Malaysia

24 Maret 2019

Panwaslu Luar Negeri Pantau Potensi Calo Suara di Malaysia

Pernyataan pihak Panwaslu adalah tanggapan terhadap laporan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal yang melapor kepada Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

18 Juli 2018

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

Selama ini, Wapres JK menyebut kerja sama Indonesia dan Singapura telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya