Cegah Terorisme, Polisi Trenggalek Awasi Perbukitan

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Senin, 24 Maret 2014 06:21 WIB

Kawasan wisata bahari pantai Karanggongso, di Trenggalek, Jawa Timur. Pantai ini berjarak kurang lebih 52 km di selatan kota Trenggalek. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Trenggalek - Kepolisian Resor Trenggalek memperketat pengamanan di wilayah perbukitan. Langkah ini ditempuh seiring dengan penangkapan terduga teroris bernama Galih Satria di Kecamatan Panggul, Trenggalek, oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Kepala Sub-Bagian Humas Polres Trenggalek Ajun Komisaris Siti Munawaroh mengatakan saat ini kepolisian tengah meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan dan pedalaman di Trenggalek. Dia menjelaskan, kepolisian menempuh langkah cipta kondisi ini pasca-penangkapan terduga teroris yang diketahui beralamat di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek, itu. "Kami perketat di kawasan rawan untuk mendeteksi pergerakan teroris," katanya kepada Tempo, Ahad, 23 Maret 2014.

Wilayah Kabupaten Trenggalek memiliki banyak daerah yang rawan. Masih banyak kawasan perbukitan yang sulit termonitor. Di kawasan seperti inilah Densus 88 menemukan keberadaan rumah tinggal Galih Satria. Galih sendiri ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 13 Maret 2014 karena diduga terlibat dalam kegiatan terorisme. (Baca : Kapolri Janji Tangkap Santoso Hidup-hidup)

Kapolres Trenggalek Ajun Komisaris Besar Denny Setya Nugraha Nasution mengatakan polisi telah menyisir Desa Wonocoyo, tempat orang tua Galih tinggal, pada Sabtu, 22 Maret 2014. Penggeledahan ini menyusul hasil penyidikan Mabes yang menyebutkan Galih pernah merakit bom pipa di rumahnya. "Namun kami tak menemukan apa-apa," katanya.

Galih ditangkap setelah diidentifikasi sebagai pengirim paket berisi bom pipa dan bom Tupperware melalui jasa pengiriman swasta dari wilayah Panggul dengan tujuan Singkang Waju, Sulawesi Selatan. Dari keterangan Galih inilah polisi melacak keberadaan Ambo Intang, yang merupakan DPO terduga teroris Poso. (Baca : Polisi Endus Teroris Poso Masuk Jawa Timur)

HARI TRI WASONO

Terpopuler
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong

Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi

Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya