TEMPO.CO, Surabaya---Kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dikenal baik, memunculkan dukungan kepadanya untuk menjadi presiden. Ketika ditanya oleh salah seorang mahasiswa, apakah dirinya mempunyai rencana untuk mencalonkan diri sebagai presiden, Risma spontan menutup wajahnya sembari tertawa. "Malah capres, bikin susah aja," kata dia saat menjadi pembicara 'Ngobrol Asik Bareng Risma' di Bukit Darmo Golf, Surabaya, Minggu, 23 Maret 2014.
Risma tak menanggapi secara serius pertanyaan mahasiwa tersebut. Sebab selama ini telah banyak pertanyaan serupa yang ditujukan kepadanya. Berkali-kali pun dia menegaskan bahwa tak ada niatan untuk menjadi presiden. "Warga Surabaya masih membutuhkan aku, aku ndak mau menghianati mereka," ujar Risma.
Musikus Glenn Fredly yang juga menjadi narasumber dalam acara itu pun memberikan dukungannya kepada Risma. Meski bukan warga kota Surabaya, kata dia, dirinya siap mendukung Risma bila kelak ingin maju. "Kita butuh pemimpin seperti Bu Risma. Bukan sekedar janji kayak caleg-caleg sekarang, tapi bukti konkretnya sudah ada," kata Glenn.
Glenn pun mengatakan tidak menutup kemungkinan, pada pemilihan umum mendatang, Risma berkesempatan maju menjadi capres. "Partainya Bu Risma punya kader yang keren-keren. Tapi saya tidak milih partai yang keren, saya pilih personalnya. Mungkin saja Bu Risma jadi capres 2019," ujar Glenn.
Para peserta yang terdiri dari pemilih muda itu pun bersorak memberikan dukungan kepada Risma untuk menjadi capres pemilu mendatang. Melihat antuasiasme mereka, Risma hanya tersenyum dan tersipu.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
4 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
23 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.