TEMPO.CO, Bandar Lampung - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, mengakui perolehan suara partainya menjelang pemilu legislatif belum aman di Lampung. Namun Gubernur DKI Jakarta itu optimistis PDIP meraih kemenangan dalam pemilu yang digelar pada 9 April mendatang.
"Kalau melihat survei, kami belum yang pertama. Tapi waktu pencoblosan nanti dilihat saja," katanya di Bandar Udara Raden Inten, Lampung, Jumat, 21 Maret 2014. Dia yakin, setelah melalui masa kampanye, PDIP akan menguasai Lampung dengan perolehan suara di atas target partainya secara nasional 27 persen. (Baca: Jokowi dan Anis Matta 'Berhadapan' di Lampung).
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto sebelumnya menyebutkan wilayah-wilayah yang perolehan suara bagi partainya yang belum aman, yaitu Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Riau, Maluku, Lampung, dan Nanggroe Aceh Darussalam. (Baca: Jokowi Optimistis PDI Perjuangan Kuasai Sumatera).
Menurut Bambang, wilayah-wilayah tersebut rencananya bakal didatangi Jokowi selama kampanye menjelang pemilu legislatif karena memang ditargetkan untuk mendapatkan kursi baru. "Memang, Pak Jokowi diharapkan datang ke sini, tapi kan tidak bisa semua daerah didatangi," ujar Bambang. (Baca juga: Ke Lampung, Jokowi Beli Kaos Kaki).
Jokowi tiba di Lampung pada Jumat, 21 Maret 2014, untuk berkampanye menjelang pemilu legislatif. Dia tiba sekitar pukul 17.35 WIB dan disambut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dari PDIP, Berlian Tihang dan Muchlis Basri. Jokowi dijadwalkan berkampanye di Tulang Bawang, Lampung, Sabtu, 22 Maret 2014. (Baca: Jokowi: Saya itu Ndeso, Miskin Koneksi).
ANANDA TERESIA
Berita terkait
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 jam lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 jam lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
3 jam lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
7 jam lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
8 jam lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
11 jam lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
11 jam lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
12 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
12 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
12 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca Selengkapnya