35 Calon Taruna Korban Penipuan Dipulangkan

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 11:51 WIB

Ilustrasi Penipuan

TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 35 orang yang menjadi korban penipuan calo untuk menjadi taruna di Sekolah Calon Bintara (Secaba), Sukorejo, Jember, Jawa Timur, dipulangkan ke Palembang. Mereka diangkut dengan sebuah bus dan dikawal oleh aparat Kodim 0824 Jember.

Menurut Komandan Intelijen Kodim 0824 Jember Letnan Satu Teguh Sugiarto, mereka telah diperiksa oleh tim Kodim dan tim penyidik Subdetasemen Polisi Militer V/3-2 Jember sejak Rabu, 12 Maret 2014 lalu. "Pemeriksaan dan penyidikan selanjutnya dilakukan tim Kodam II Sriwijaya," katanya, Rabu, 19 Maret 2014.

Teguh enggan menjelaskan hasil pemeriksaan di Jember. Namun, diperoleh keterangan tentang keterlibatan orang dalam, yang diduga anggota TNI, dalam pengiriman mereka ke Jember. Apalagi dari 35 pemuda itu, sekitar lima di antaranya merupakan anak anggota TNI. Maka dalam pemeriksaan lebih lanjut di Kodam II Sriwijaya akan diperjelas siapa yang bertanggung-jawab dalam kasus itu.

Sebelumnya diberitakan Tempo, aparat Kodim Jember menangkap 35 pemuda berambut cepak di Hotel Nusantara, Jember, Rabu, 12 Maret 2014, setelah mendapat laporan dari pengurus RT/RW setempat. Mereka yang berusia 18 hingga 20 tahun itu mengaku berasal dari Lampung dan Palembang.

Komandan Kodim Jember Letnan Kolonel Wirawan Yanuarto mengatakan para pemuda itu diduga merupakan korban penipuan calo untuk menjadi taruna di Sekolah Calon Bintara (Secaba), Sukorejo, Jember. Sebab, mereka tidak tercatat dalam dokumen rekrutmen resmi calon tentara.

Berdasarkan informasi warga, para pemuda itu telah berhari-hari menginap di hotel itu tanpa kegiatan yang jelas. "Setiap sore mereka berolah raga di alun-alun kota dan mereka cenderung tertutup," ujar Wirawan.

Dari hasil pemeriksaan di Jember, para pemuda itu mengaku sedang mengikuti pendidikan selama empat bulan hingga April mendatang. Mereka mengaku direkrut sejumlah orang untuk menjadi taruna Secaba Jember sejak Juni tahun 2013.

Wirawan menampik adanya keterlibatan anggota Kodim dalam kasus percaloan itu. Namun, jika ditemukan ada yang terlibat, maka dia berjanji akan menindak tegas. "Kami tidak mentoleransi percaloan dan menggunakan uang untuk menjadi tentara. TNI sudah berkomitmen membersihkan diri dari percaloan," ujarnya.

Ketua RT 1 RW 22 Lingkungan Kampung Osing Kelurahan Jember Lor, Siswanto, mengakui dialah yang melaporkan masalah itu kepada Kodim Jember. Sebab, para pemuda itu terlihat mencurigakan. Mereka, antara lain, sering berseliweran di sekitar Stasiun Jember.

Siswanto pernah menanyakan kepada salah seorang di antara pemuda itu pada saat salah satu dari mereka melintas di depan rumahnya. Sang pemuda mengatakan mereka berada di Jember karena menunggu pengumuman pendidikan TNI di SecabaJember. Siswanto, yang semula percaya, semakin curiga karena para pemuda itu mengumpulkan uang jutaan rupiah dan akan diberikan kepada seseorang, yang menjanjikan pendidikan militer itu. "Saya mengecek ke Secaba. Di sana tidak ada penerimaan calon peserta pendidikan dalam waktu dekat, kecuali pendidikan reguler khusus bagi anggota tamtama untuk menjadi bintara," ucapnya.

Adapun salah seorang petugas hotel, Alvin, menjelaskan 35 pemuda itu diantar oleh seorang perempuan sebulan yang lalu. Perempuan itu ibu dari orang yang menjadi koordinator kegiatan mereka selama di Jember. "Mereka datang secara bertahap dalam dua rombongan. Rombongan pertama sebulan lalu dan rombongan kedua dua minggu lalu," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Alvin, koodinator para pemuda itu berinisial DW, warga Lampung. Secara bertahap mereka dibawa ke Jember setelah dididik secara militer di tempat lain, yang tidak disebutkan lokasinya.






MAHBUB DJUNAIDY






Terpopuler:
Follow Akun Porno, Tifatul Sembiring Di-bully
Media Malaysia Sebut RI Bantu AS Sembunyikan MH370
Wartawan Prancis Bikin Menhan Malaysia Melongo

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

15 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya