TEMPO.CO, Mojokerto - Para guru sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri dan swasta di Kota Mojokerto diberi bekal tambahan untuk menghadapi ujian nasional (UN) 14-16 April 2014. Mereka digembleng melalui workshop Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan tutor sejumlah guru besar atau profesor dari perguruan tinggi.
"Kami datangkan para guru besar, di antaranya dari ITS dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Hariyanto, Selasa, 18 Maret 2014. Tiap profesor membidangi satu mata pelajaran.
Melalui workshop SKL diharapkan para guru menerima masukan dan materi yang harus disiapkan dalam soal-soal UN. "SKL membahas kisi-kisi soal dan strategi dalam mengerjakan soal," katanya. Soal yang dibahas adalah sepuluh mata pelajaran untuk IPA dan IPS.
Workshop SKL rutin dilakukan. "Khusus menjelang UN, kami pertajam materi dan soal-soal," dia menjelaskan. Hasil dari workshop diharapkan akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan tingkat kelulusan UN tahun ini.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Djasmani, mengatakan UN akan diikuti siswa SMA sebanyak 1.631 orang, SMK 1.974 orang, dan SMA LB 1 siswa."
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.