Korban Tanah Longsor Menunggu Kepastian Relokasi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 18 Maret 2014 16:41 WIB

Lokasi bencana tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Setieng, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, (18/12). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Pemalang - Sudah lebih dari 1,5 bulan para korban longsor di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, bertahan di enam pos pengungsian. Belum ada kepastian sampai kapan seribuan warga itu akan melepas statusnya sebagai pengungsi.

Sebab, relokasi yang diwacanakan Pemerintah Kabupaten Pemalang hingga kini masih dalam pembahasan. “Pelaksanaan relokasi masih kami matangkan bersama sejumlah instansi terkait,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wismo, Selasa, 18 Maret 2014.

Longsor terjadi di 14 desa di Watukumpul sejak 1 Februari 2014. Longsor itu menyebabkan 468 rumah rusak berat. Data dari BPBD Pemalang, jumlah pengungsi semula mencapai 2.071. Seiring berjalannya waktu, jumlah pengungsi kini tinggal 1.292.

Wismo mengatakan lahan relokasi yang disiapkan Pemkab Pemalang di Kecamatan Belik telah mendapat rekomendasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah. Surat rekomendasi itu turun sejak Selasa, 4 Maret.

Lahan relokasi yang berstatus tanah negara itu luasnya sekitar 3,5 hektare. Lahan relokasi berjarak sekitar 30 kilometer di barat Kecamatan Watukumpul. Dalam surat rekomendasi Dinas ESDM Jawa Tengah, struktur tanah di lokasi itu dinilai lebih aman dari lokasi-lokasi lain yang ditawarkan.

Hingga dua pekan berselang setelah turunnya surat rekomendasi itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemalang masih mengkaji berapa jumlah rumah yang akan dibangun di lahan relokasi. “DPU juga masih membuat desain permukiman di lahan relokasi,” ujar Wismo.

Menurut Wismo, proses persiapan relokasi seribuan warga di pos pengungsian diperkirakan membutuhkan waktu tiga-empat bulan. Sebab, pemerintah mesti memastikan kesediaan warga untuk tinggal di lahan relokasi setelah permukimannya dinilai berbahaya.

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Watukumpul, Ria Kurniawan, mengatakan pengungsi kini masih terus menunggu kepastian pelaksanaan relokasi. “Warga berharap secepatnya. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian kapan relokasi dilaksanakan,” kata Ria.

Terlalu lama tinggal di pos pengungsian, ujar Ria, membuat sebagian warga jenuh. Tiap siang saat cuaca cerah, sebagian warga memilih kembali ke permukimannya untuk sekadar melepas rindu pada bekas rumahnya yang hancur dan lahan pertaniannya yang rusak.

“Logistik masih mencukupi selama beberapa bulan mendatang. Yang dibutuhkan pengungsi kini hanya kepastian kapan relokasi bisa segera dimulai,” katanya. Data dari TKSK Watukumpul, jumlah pengungsi saat ini masih 1.200-1.400.

DINDA LEO LISTY







Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya