Pemerintah Gowa Adukan Ratusan Warga ke Polisi  

Reporter

Senin, 17 Maret 2014 12:01 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Gowa - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air melaporkan ratusan warga Kecamatan Somba Opu yang mendiami pesisir Sungai Je'neberang ke Kepolisian Resor Gowa. Mereka dituduh telah melakukan perusakan tanggul yang merupakan aset negara.

Kepala Dinas PSDA Kabupaten Gowa, Suhartati, menjelaskan, berdasarkan hasil peninjauannya di lokasi pesisir bersama pemerintah kecamatan setempat, ditemukan perubahan bentuk tanggul menjadi jalan setapak yang dicor beton. Tidak hanya itu, ratusan kepala keluarga juga telah tinggal di daerah aliran sungai yang merupakan lokasi terlarang.

"Ini jelas terjadi pelanggaran aturan, makanya kami melaporkan hal ini ke pihak berwajib," kata Suhartati didampingi Camat Somba Opu, Andi Kumala A Idjo, seusai melapor ke Polres Gowa, Sabtu, 15 Maret 2014.

Menurut dia, tanggul tersebut merupakan aset negara yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Je'neberang wilayah Sulsel. Masyarakat dilarang tinggal di sekitar DAS karena khawatir air sungai pasang dan banjir tiba-tiba dapat membahayakan jiwa warga. "Kami akan koordinasi dengan Balai Pompengan dan meminta warga untuk mengosongkan wilayah itu," ujarnya.

Pengosongan lokasi, Suhartati melanjutkan, juga berdasarkan Surat Edaran Pemkab Gowa Nomor 188/008/ekonomi/tgl 9 Januari 2014/poin III yang meminta masyarakat setempat untuk segera membongkar jalan setapak tersebut dan mengembalikan kondisi tanggul ke bentuk semula.

Surat edaran tersebut juga menyatakan bahwa masyarakat setempat diberi batas waktu 3 x 24 jam untuk menindaklanjuti surat edaran itu. Masyarakat yang bermukim di tempat itu juga diminta segera pindah ke lokasi yang lebih aman.

Camat Somba Opu, Andi Kumala A. Idjo, mengatakan ada tiga titik tanggul yang dirusak oleh warga. Dua berada di Kelurahan Pandang-pandang dan satu titik di wilayah Kelurahan Tompobalang. Semuanya dirusak dan dibuatkan jalan setapak untuk akses warga yang mendiami DAS.

Menurut dia, selama ini pihaknya telah intens mengimbau warganya untuk tidak tinggal di wilayah itu, tapi tak diindahkan oleh warga. Adanya jalan setapak itu baru diketahui saat kunjungan ke lokasi. "Kami serahkan penanganannya ke pihak berwajib," ucapnya.

Kepala Polres Gowa Ajun Komisaris Besar Lafri Prasetyono menuturkan pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan dari Pemerintah Kabupaten Gowa. "Laporannya baru kami terima dan segera akan ditindaklanjuti," kata Lafri kepada Tempo di kantornya, Sabtu, 15 Maret 2014.

AKBAR HADI

Terpopuler:

Makan Siang PDIP, Jokowi Saweran
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Polisi Sebut Pilot MH370 Fans Anwar Ibrahim

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya