Kubu Hangabehi Gelar Upacara Minta Restu Ratu Kidul

Reporter

Editor

Rabu, 9 Februari 2005 04:11 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Satu dari dua raja kembar Kraton Solo, menggelar upacara labuhan untuk minta restu ke penguasa laut selatan. Kubu GKPH Hangabehi, Selasa (8/2) melakukan upacara ritual di pantai Pandansimo Yogyakarta. Mereka melarung sesaji dan ageman (pakaian) untuk penguasa laut Selatan. "Kemarin kami sangat sibuk sehingga belum bisa menggelar upacara ini. Selain itu, kami perlu mencari hari baik untuk meminta restu kepada Gusti Kanjeng Ratu Kencono Sari. Upacara ini adalah untuk meminta restu atas jumenenengan noto (pengesahan) Gusti Hangabehi sebagai Raja di Kraton Surakarta," kata Bupati Istri Kraton Surakarta, Raden Tumenggung Copuro yang juga adik ipar Hangabehi.Rombongan dari Kraton Solo itu dipimpin adik kandung Hangabehi, GKAy Kus Sapartiyah. Hadir dalam upacara larungan itu, adik kandung Hangabehi lainnya, GKAy Galuh Kencono dan puteri Hangabehi, GRAy Rumai Damayanti. Selain itu, para petinggi dan abdi Hangabehi juga hadir dalam upacara tersebut.Menurut Copuro, selain menggelar labuhan di Pandansimo, upacara serupa juga digelar di Gunung Merapi, Gunung Lawu, gua Wedusan (di Sukoharjo) dan di Dlepih (Wonogiri). "Ada lima tempat yang dijadikan upacara. Dan intinya, minta doa restu agar Hangabehi mendapat keselamatan memimpin Kraton Surakarta," kata Copuro.Dalam upacara labuhan itu, rombongan kubu Hangabehi datang ke Yogyakarta mengendarai 10 mobil pribadi pukul 11.30 WIB. Mereka sudah membawa sesaji lengkap termasuk ageman (pakaian) untuk Ratu Kidul yang dimasukkan ke dalam kotak. Sebelum dilarung, mereka menggelar doa di pendopo Cepuri yang ada di bibir pantai laut Selatan.Setelah itu, pukul 12.30 wib, mereka berjalan kaki menuju pantai Pandansimo. Perlengkapan sesaji kemudian dilarung ke laut. Lantaran besarnya gelombang, tidak ada abdi dalem yang berani membawa sesaji itu ke tengah laut. Mereka meminta bantuan kepada petugas SAR untuk melarung.Seperti diberitakan, konflik di Kraton Surakarta Hadiningrat hingga saat ini belum juga selesai. Kubu Hangabehi dan kubu GKPH Tedjowoelan, saling mengklaim bahwa mereka adalah penguasa sah yang menjabat sebagai Pakoe Boewono XIII. Untuk meredakan konflik internal itu, sejumlah mantan pejabat tinggi negara berusaha mempertemukan keduanya. Namun upaya itu gagal sehingga konflik masih terus berlanjut. Syaiful Amin

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

25 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

47 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya