Hindari Razia, Satwa Langka Dijual Lewat Internet  

Reporter

Kamis, 13 Maret 2014 17:24 WIB

elang/sceiencedaily.com

TEMPO.CO, Malang - Lembaga perlindungan satwa ProFauna Indonesia melihat telah terjadi pergeseran model perdagangan satwa ilegal. Jika sebelumnya perdagangan satwa dilindungi itu dilakukan terbuka di pasar-pasar burung, sekarang ditawarkan secara online. Selain diinformasikan di situs jual-beli, transaksi juga dilakukan lewat media sosial seperti Facebook dan Twitter.

"Satwa hanya ditampilkan fotonya saja," kata Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, Kamis, 13 Maret 2013. Jika satwa sesuai dengan permintaan, penjual dan pembeli segera bertemu untuk bertransaksi. Aneka jenis satwa yang diperdagangkan meliputi elang bondol, alap-alap, kucing hutan, dan kukang. ProFauna sempat melayangkan protes terhadap dua situs jual-beli di dunia maya yang memajang dan memperdagangkan satwa liar dilindungi itu.

Satwa yang diperjualbelikan, kata Rosek, berasal dari Jawa Timur. Lumajang dan Jember tercatat menjadi daerah utama perburuan satwa langka tersebut. Satwa-satwa yang ditangkap diselundupkan dengan ditumpangkan ke angkutan umum menuju Malang. "Satwa disalurkan ke Pasar Burung Splindid, Malang," katanya.

Koordinator pedagang Pasar Burung Splinid, Ismail, mengaku perdagangan satwa langka itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Transaksi dilakukan di pasar, tapi satwa disimpan di rumah si penjual. "Penjualannya sembunyi-sembunyi atau ditawarkan melalui Internet," katanya.

Jumlah pedagang di Pasar Burung Splindid sekitar 2.600. Sebagian besar menawarkan aneka jenis burung berkicau yang diperdagangkan secara bebas. Namun untuk menghindari jeratan hukum petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), pedagang menyembunyikan satwa di tempat rahasia.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Polres Tanjung Priok Gagalkan Peyeludupan Satwa Asal Papua

20 Juni 2017

Polres Tanjung Priok Gagalkan Peyeludupan Satwa Asal Papua

Hewan-hewan itu disita dari seorang penumpang KM Ciremai yang berlayar dari Manokwari, Papua Barat, dengan tujuan Tanjung Priok, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Makin Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandara Adisutjipto

19 Februari 2017

Makin Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandara Adisutjipto

Kasus penyelundupan hewan melalui Bandara Adisutjipto pada 2016 mencapai 28 kasus. Padahal, tahun sebelumnya hanya 8 kasus.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan 89 Trenggiling ke Malaysia  

13 Februari 2017

Polisi Gagalkan Penyelundupan 89 Trenggiling ke Malaysia  

Polisi mencurigai barang bawaan mobil pelaku penyelundupan lantaran mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Baca Selengkapnya

Seribuan Gigi Ikan Hiu Disita di Yogyakarta  

26 Januari 2017

Seribuan Gigi Ikan Hiu Disita di Yogyakarta  

Stasiun Karantina Ikan, Pengendali Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta menyita 1.400 gigi ikan hiu.

Baca Selengkapnya

Polisi Cirebon Bekuk Penjual Kukang Melalui Media Sosial

20 Januari 2017

Polisi Cirebon Bekuk Penjual Kukang Melalui Media Sosial

AL mengaku sudah beberapa bulan terakhir aktif menjual kukang melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Setan Merah, Pedagang Satwa Liar

7 Januari 2017

Polisi Tangkap Setan Merah, Pedagang Satwa Liar

Nama pedagang satwa liar itu di akun Facebook bernama Setan Merah, ia membawa empat ekor anak lutung jawa yang termasuk satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Perdagangan Satwa Langka Via Online

5 Oktober 2016

Polisi Gagalkan Perdagangan Satwa Langka Via Online

"Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan lima ekor kukang."

Baca Selengkapnya

Dagang Satwa Langka, Untung Rp 1,5 Juta per Ekor

5 Oktober 2016

Dagang Satwa Langka, Untung Rp 1,5 Juta per Ekor

Dari penjualan hewan tersebut, tersangka mendapat untung sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Sita Kulit Harimau di Indragiri  

30 September 2016

Kementerian Lingkungan Hidup Sita Kulit Harimau di Indragiri  

Eduwar menuturkan kulit harimau tersebut diperoleh pelaku dari Jambi, dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Terancam Punah, Trenggiling Dilarang Diperjualbelikan  

26 September 2016

Terancam Punah, Trenggiling Dilarang Diperjualbelikan  

Trenggiling dianggap sebagai mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Baca Selengkapnya